Taiwan Uji Sistem Pertahanan Sibernya Melalui Latihan Gabungan dengan AS
Taiwan perkuat pertahanannya dari serangan siber dalam latihan gabungan bersama Amerika Serikat (AS) dan lusinan negara lain November mendatang. Pejabat kabinet menyatakan pada Senin (23/9), bahwa beragam perwakilan badan pemerintahan dan sipil telah meningkatkan fasilitas dan pelatihan untuk menghadapi serangan siber.
Wakil Perdana Menteri Taiwan Chen Chi-Mai, mengatakan dalam pertemuan cybersecurity bulan lalu bahwa 60 persen dari 30 juta serangan siber yang dialami Taiwan sebagian besar menyasar Badan Pemerintahan.
“Untuk itu, pemerintah memetakan proyek lima-tahunan untuk meningkatkan fasilitas setiap tahun dan menyelenggarakan pelatihan untuk spesialis. Begitu juga latihan untuk menyerang balik setiap ada penyusupan dalam pemerintah, sektor keuangan dan bisnis besar,” ungkap Chen Chi-mai dikutip South China Morning Post (24/9). Pemerintah juga menugaskan unit-unit di setiap Badan Pemerintahan untuk bekerja sama dengan kelompok sipil dalam melumpuhkan serangan siber di beragam sektor.
“Menghadapi serangan semacam ini seperti bertempur di medan perang setiap hari karena kebanyakan terbentuk dalam APT,” tutur seorang pejabat merujuk pada ‘advanced persistent threats’ atau ancaman canggih tanpa henti.
APT adalah jenis serangan dari kelompok yang didanai negara dan memiliki akses tanpa otorisasi pada jaringan komputer dan tidak akan terdeteksi dalam waktu yang lama.
Pejabat tersebut juga mengatakan Taiwan akan menguji pertahanan sibernya dalam Cyber Offensive and Defensive Exercise, pada November bersama AS dan 13 negara lainnya. Agenda pertahanan siber gabungan itu adalah yang pertama kali dilaksanakan.
Menurut Duta Besar AS untuk Taiwan, Brent Christensen, latihan itu akan serupa dengan Cyber Storm drills yang dilaksanakan setiap dua tahun oleh US Department of Homeland Security untuk memperkuat kesiapan pertahanan siber baik di sektor publik maupun swasta.
Sumber : akurat.co
Gambar : Akurat.co
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]