Resesi Industri Jerman Lemahkan Ekonomi Zona Euro
Ekonomi Jerman mengalami penurunan terburuk dalam hampir 7 tahun terakhir seiring dengan merosotnya manufaktur yang kini terus menambah tekanan bagi pemerintah untuk mengeluarkan stimulus fiskal tambahan.
Menurut laporan bulanan IHS Markit, aktivitas pabrik menyusut pada laju tercepat dalam satu dekade pada September, sedangkan sektor jasa melunak.
Ada pula tanda-tanda lebih lanjut yang mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja kini sedang tertekan dan dapat berdampak buruk bagi permintaan serta memicu efek negatif bagi ekonomi terbesar Eropa tersebut.
Indeks Manajer Pembelian Flash (IHS) Komposit Zona Euro berdasarkan laporan IHS Markit merosot ke 50,4 pada September dari 51,9 pada Agustus dan berada di bawah semua estimasi perkiraan.
Posisi yang sangat dekat dengan batas indikator kontraksi, pada angka 50, merupakan pencapaian terendah sejak pertengahan 2013.
“Penurunan terjadi cukup luas, lintas negara dan sektor. Angka komposit jatuh ke siklus rendah baru dalam tanda bahwa ekonomi mungkin beringsut lebih dekat menuju kontraksi, “tulis ekonom di Morgan Stanley, seperti dikutip melalui Reuters, Selasa (24/9/2019).
Menambah kesuraman, kelompok industri teknik VDMA Jerman mengatakan tidak ada perubahan haluan laju pertumbuhan yang terlihat. Diperkirakan produksi akan turun 2% pada tahun 2020 setelah penurunan serupa tahun ini.
Ketegangan perdagangan, tantangan industri otomotif dan proses Brexit yang berkepanjangan mendorong Jerman ke dalam resesi setelah ekonomi menyusut pada kuartal kedua.
Menurut Markit, Jerman akan kesulitan untuk mencapai ekspansi apa pun selama sisa tahun ini.
Dalam sebuah tanda bahwa kemerosotan industri yang didorong oleh ekspor menyebar ke seluruh ekonomi, Markit melaporkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja terhenti setelah hampir 6 tahun pertumbuhan tanpa gangguan.
“Manufaktur tampaknya berada dalam kemerosotan yang semakin dalam, dan sekarang ada beberapa bukti bahwa sektor jasa juga mulai melambat. Kelemahan yang lebih luas itu menunjukkan bahwa kuartal keempat akan menjadi kuartal yang buruk untuk pertumbuhan ekonomi,” ujar ekonom Bloomberg, Jamie Rush.
Laporan terbaru juga menunjukkan pelemahan di Prancis.
Untuk zona euro secara keseluruhan, aktivitas manufaktur menyusut untuk bulan kedelapan yang sebagian besar disebabkan oleh pelemahan di Jerman, sedangkan pertumbuhan sektor jasa melambat.
Kemerosotan ekonomi Jerman telah mendorong seruan yang lebih keras bagi pemerintah untuk memberikan dukungan fiskal. Bank Sentral Eropa awal bulan ini telah meluncurkan paket stimulus baru untuk zona euro, Jerman sejauh ini enggan untuk mengikuti jejak ECB.
Kanselir Angela Merkel berjanji untuk tetap berpegang pada kebijakan pengeluaran nol defisit, bahkan ketika pemerintahannya mengumumkan paket sebesar 54 miliar euro yang dirancang untuk membantu mengembalikan target pada jalurnya.
“Semua ketidakpastian seputar perang perdagangan, prospek industri mobil dan Brexit melumpuhkan pesanan, ini kinerja manufaktur terburuk sejak krisis keuangan pada 2009,” ujar ekonom Markit Phil Smith di Jerman.
Sumber : bisnis.com
Gambar : Mastel
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]