Perluasan Aturan Ganjil-Genap Bikin Emiten Ini Menambah Investasi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan kebijakan perluasan ganjil genap sejak Senin (9/9/2019).
Perluasan ganjil genap ini diterapkan di 25 ruas jalan kawasan Jakarta.
Selain itu 28 gerbang tol di Jakarta pun ikut terkena kebijakan perluasan ganjil genap.
Perluasan aturan ganjil-genap di 25 ruas jalan dan gerbang tol di Jakarta turut mempengaruhi bisnis logistik dan penyewaan kendaraan.
Pasalnya, pengusaha harus membenamkan investasi tambahan untuk bisa beroperasi normal di Jakarta.
Baca Juga: Kebijakan ganjil-genap diklaim telah mampu memperbaiki kualitas udara di ibu kota
Misalnya, PT Satria Antaran Prima Tbk (SAPX), harus menambah investasi 30 unit mobil berpelat kuning untuk bisa beroperasi normal.
Sedangkan 30 unit mobil pelat hitam akan fokus untuk operasi di luar DKI Jakarta.
“Di bulan Agustus, kami menambah 30 unit mobil. Nanti pada Oktober-November akan menambah 30 unit lagi. Investasinya sekitar Rp 6 miliar untuk 30 unit,” ujar Budiyanto Darmastono, Presiden Direktur SAPX kepada KONTAN, Senin (9/9).
Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), Jany Chandra, juga bilang perluasan kebijakan ganjil-genap berdampak terhadap operasional, tapi tidak terlalu signifikan.
Sebab, aturan tersebut berlaku pada jam tertentu saja dan hanya sebatas di DKI Jakarta.
“Dari hasil review, dampaknya masih sangat terbatas, di bawah 2% dari total kendaraan ASSA yang beroperasi,” kata dia.
Tahun ini ASSA berniat membeli 6.500 unit kendaraan untuk memperkuat operasional.
ASSA mengalokasikan dana belanja modal Rp 1,6 triliun dari kas internal dan pinjaman perbankan.
Penambahan armada lebih didorong oleh pertumbuhan bisnis sewa kendaraan.
Sumber : insight.kontan.co.id
Gambar : insight.kontan.co.id
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]