Kim Kardashian Curhat Ketakutan Saat Divonis Lupus
Kim Kardashian menjadi pembicaraan setelah mengakui bahwa dirinya ketakutan saat divonis mengalami penyakit autoimun yang berujung pada lupus.
Kini ketika diwawancara oleh Today Show, Kim Kardashian mengaku kondisinya membaik. Apalagi, menurutnya ia telah menemukan tim dokter yang tepat.
“Kami akan membicarakan soal itu Minggu nanti, namun saya mampu menemukan seorang dokter luar biasa, Dokter Wallace, dan kami menemukan apa masalahnya,” kata Kim dalam tayangan Today yang tayang Selasa (8/9) waktu Amerika Serikat.
“Sayangnya saya harus tetap minum obat untuk menghentikan gejalanya. Saya mencoba segalanya secara alami untuk waktu yang lama, dan kami memilih cara yang terbaik untuk saya,” lanjutnya.
Kim kemudian mengatakan bahwa ia merasa tubuhnya membaik. Namun ia tak bisa melupakan ketakutan yang ia rasakan saat mendapatkan vonis tersebut, baik secara mental maupun emosional.
“Beruntungnya, saat ini segalanya di bawah kendali. Namun masalah autoimun amat menakutkan,” kata Kim.
“Ketika mendapatkan diagnosisnya, saya tidak menyadari saya akan menjadi bagian dari orang dengan lupus, namun sebelum saya mengetahui itu, ketika akhirnya ini muncul ke permukaan, itu berkecamuk dalam pikiran dan semua kemungkinan terburuk yang bisa terjadi muncul dan pertanyaan bagaimana akan menjalani hidup selanjutnya,” lanjut istri Kanye West itu.
“Dan ini benar-benar membuat depresi untuk sesaat. Saya berhasil keluar dari situ, namun itu benar-benar menakutkan untuk melaluinya,” kata Kim Kardashian.
Kim Kardashian sebelumnya mengungkapkan soal penyakit lupus tersebut dalam episode terbaru Keeping Up with the Kardashians.
Penyakit lupus yang dialami Kim ditandai dengan munculnya sejumlah gejala. Belakangan, Kim merasa tubuhnya sering kelelahan. Tangannya kerap bengkak dan mati rasa.
“Saya merasa sangat lelah, sangat mual, dan tangan saya benar-benar bengkak. Saya merasa seperti benar-benar hancur berantakan. Tangan saya mati rasa,” ungkap Kim, seperti yang terekam dalam tayangan tersebut.
Setelah melalui serangkaian tes, dokter memberi tahu bahwa terdapat gangguan pada antibodi yang berhubungan dengan lupus dan rheumatoid arthritis. Mendengar kabar itu, Kim langsung panik dan menangis.
Lupus merupakan penyakit autoimun sistemik yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ sendiri. Pada sistem kekebalan tubuh yang normal, sistem imun bakal menyerang penyakit yang masuk ke tubuh.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : cnnindonesia.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]