Dolar AS Melemah Tertekan Menguatnya Euro
Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap enam mata uang lainnya atau turun 0,16%. Dolar juga tertekan oleh menguatnya euro setelah laporan bahwa Jerman meningkatkan stimulus fiskal untuk mendorong pertumbuhan di wilayah tersebut. Meskipun ekspektasi pelonggaran bank sentral lebih lanjut tetap menutup pada kenaikan.
Jerman sedang mempertimbangkan penciptaan anggaran bayangan yang akan memungkinkan Berlin meningkatkan investasi publik di atas dan melampaui batas yang ditetapkan oleh aturan utang nasionalnya yang ketat.
“Bagian penting dari koalisi itu adalah komitmen untuk menjaga anggaran berimbang. Jika mereka melepaskan dari itu bisa sangat mendukung untuk euro dan sangat bearish untuk dolar,” kata Kepala Amerika Utara Strategi FX CIBC Capital Markets Bipan Rai, dikutip dari Reuters, Selasa (10/9/2019).
Adapun pergerakan euro naik ke USD1,1051 terhadap greenback atau naik 0,22%, setelah perdagangan sebelumnya melemah USD1,1014. Hanya saja, menguatnya euro terbatas karena akan dilakukan pertemuan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis.
Euro mungkin mendapatkan dorongan, namun, jika ECB mengecewakan ekspektasi dovish yang sudah masuk ke pasar.
Di Amerika Serikat, data inflasi harga konsumen pada hari Kamis dan data penjualan ritel fokus ekonomi utama. Kemudian laporan pekerjaan menunjukkan bahwa pertumbuhan pekerjaan AS melambat lebih dari yang diharapkan pada Agustus.
Sumber : okezone.com
Gambar : okezone.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]