Perang Dagang AS-China Masih Bebani Harga Minyak
Harga minyak dunia turun dalam kisaran terbatas di perdagangan pagi ini. Perang dagang Amerika Serikat (AS) vs China menjadi pemberat bagi pergerakan harga si emas hitam.
Pada Selasa (3/9/2019) pukul 08:13 WIB, harga minyak jenis brent turun 0,1%. Sementara harga minyak jenis light sweet juga turun, tetapi lebih tipis di 0,04%.
Seperti kemarin, harga minyak masih terbeban sentimen perang dagang AS-China. Akhir pekan lalu, perang dagang yang sudah berlangsung sejak awal 2018 tersebut memasuki babak baru.
Mulai 1 September, AS mengenakan bea masuk 15% bagi importasi produk China senilai US$ 125 miliar, di antara berlaku bagi pengeras suara (speaker), headphone, sampai pakaian. Gelombang kedua bea masuk 15% akan berlaku mulai 15 Desember, yang mencakup impor produk China senilai US$ 156 miliar dari mulai alat makan plastik, kaus kaki, lampu LED, sampai dekorasi untuk keperluan Hari Natal.
Sementara China memberlakukan bea masuk 5-10% untuk importasi produk AS senilai US$ 75 miliar. Selain itu, ada kenaikan bea masuk untuk produk yang selama ini sudah menjadi ‘korban’, misalnya kedelai (dari 25% naik menjadi 30%).
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : iNews.id
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]