Harry Styles, One Direction, dan Album Patah Hati
Harry Styles mengungkapkan tengah menggarap karya musik terbaru lewat album solo kedua. Secara tersirat, pelantun Sign of The Times ini mengaku bahwa album mendatang akan berisi lagu-lagu yang terinspirasi dari kisah cintanya dengan sang mantan kekasih Camille Rowe.
Dalam profil Rolling Stone baru yang berjudul Sex, Psychedelics and the Secrets of Stardom, pria berusia 25 tahun ini mengatakan ia sedang menempatkan sentuhan akhir pada album yang ia sebut dengan “Semua tentang hubungan seks dan perasaan sedih.”
Menyusul perpisahannya dengan model Perancis tersebut pada Juli 2018 usai setahun berpacaran, Styles dikatakan benar-benar putus asa. Penyanyi, penulis lagu dan produser Tom Hull yang menggunakan nama panggung Kid Harpoon, mengungkapkan hal itu kepada Rolling Stone secara terpisah.
“Dia [Styles] memiliki perjalanan emosional yang menyeluruh tentangnya [Rowe], seluruh hubungan ini. Tapi saya terus berkata, ‘Cara terbaik untuk menghadapinya adalah dengan memasukkannya [emosi] ke dalam lagu-lagu yang kau tulis ini’,” ungkap Hull.
Styles sendiri tidak menyebut nama Rowe selama wawancara, tetapi ia berbagi bahwa satu-satunya tempat yang dirasa tepat untuk secara terbuka membicarakan hubungan-hubungannya adalah melalui musik.
“Saya tidak pernah duduk melakukan wawancara dan berkata, ‘Jadi saya sedang menjalin hubungan, dan inilah yang terjadi.’ Karena bagiku, musik adalah tempat saya membiarkan hal itu terjadi. Ini satu-satunya tempat, dan anehnya, tempat yang terasa tepat untuk membiarkan hal itu terungkap,” katanya.
Sejak memulai karier solo setelah bertahun-tahun berada di boyband One Direction, Styles mengatakan dia merasa terjebak dalam banyak kecemasan dan ketakutan lamanya.
“Saya selalu takut kalau-kalau saya menyanyikan nada yang salah. Saya merasa sangat terbebani untuk tidak melakukan kesalahan. Saya ingat ketika menandatangani kontrak rekaman dan bertanya kepada manajer saya, ‘Apa yang terjadi jika saya ditangkap? Apakah itu berarti kontrak itu batal demi hukum?'” ungkap Styles.
“Sekarang, saya merasa para penggemar telah memberi saya lingkungan untuk menjadi diri saya sendiri dan tumbuh dan menciptakan ruang aman ini untuk belajar dan membuat kesalahan,” tambah mantan kekasih Taylor Swift ini.
Styles kemudian membagikan tentang kemungkinan grup yang membesarkan namanya itu bersatu kembali.
“Saya pikir saya tidak akan mengatakan bahwa ‘Saya tidak akan pernah melakukannya lagi,’ karena saya tidak merasa seperti itu. Jika ada waktu ketika kita semua benar-benar ingin melakukannya, itu satu-satunya waktu bagi kita untuk kembali, karena saya tidak berpikir itu harus mengenai hal lain, selain dari kenyataan bahwa kita semua menyukainya, ‘Hei, ini sangat menyenangkan. Kita harus melakukan ini lagi’,” katanya.
Di balik itu, Styles mengaku saat ini dirinya masih menikmati berkarier solo, membuat musik dan bereksperimen.
“Saya sangat menikmati membuat musik dengan cara ini untuk melihat perubahan diri saya secara penuh, untuk kembali dan melakukannya lagi. Karena saya juga berpikir jika kami kembali melakukan hal-hal dengan cara yang sama, toh itu tidak akan sama,” ujarnya.
Meski demikian, Styles mengatakan sekalipun One Direction berakhir tidak berarti hubungannya dengan rekan satu grupnya hilang begitu saja.
“Di atas segalanya, kami adalah orang-orang yang melalui hal itu. Kami akan selalu memilikinya, bahkan jika kami bukan yang terdekat [antar-personel],” katanya.
Usai One Direction mengumumkan rehat pada akhir 2015, Harry Styles memilih jalur solo di dunia musik. Dia kemudian merilis album debut dengan judul namanya sendiri pada 2017, serta menjalani tur konser dunia hingga pertengahan 2018.
Selain itu, Styles turut menekuni bakat sebagai model brand fesyen seperti Gucci serta menjajal kemampuan akting di layar lebar dengan terlibat dalam film Dunkirk karya Christopher Nolan.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : cnnindonesia.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]