Tyson Fury Akui Pukulan Wilder Mematikan
Salah satu petinju kelas berat yang belum terkalahkan, Tyson Fury, mengakui bahwa pemilik sabuk WBC, Deontay Wilder, mendaratkan pukulan mematikan pada pertarungan mereka 1 Desember lalu di Staples Center, Amerika Serikat.
Dalam pertarungan dua belas ronde mereka yang berakhir dengan hasil imbang kontroversial, Fury sempat dua kali mencium lantai kanvas. Bahkan di ronde terakhir, Wilder berhasil mendaratkan pukulan yang membuat Fury terkapar. Beruntung petinju berjuluk Gypsy King tersebut dapat bangun dan melanjutkan pertarungan.
“Sama sekali tidak sakit. Saya tidak merasakan sakit apa pun, jadi mungkin (saya) tidak (sadarkan diri). Saya pikir ketika Anda terpukul di daerah tertentu di kepala, Anda kehilangan koordinasi, Anda kehilangan segalanya,” kata Fury dikutip Boxing Scene.
“Itu hanya berdampak untuk satu atau dua detik. Tapi ketika Anda sadar dan mencoba bangun, kaki Anda tidak memiliki tenaga, atau Anda bangun dan baik-baik saja, seperti saya di ronde kedua belas itu.”
“Semudah saya bangun, saya mungkin tidak pernah bangun. Itu adalah jenis pukulan yang terkadang membuat orang tidak bisa bangun. Terutama memukul saya dengan tangan kanan, dan ketika saya menunduk, dia memukul dengan hook kiri juga.”
Pertandingan ulang antara Wilder vs Fury sendiri rencananya ditargetkan berlangsung pada bulan Februari tahun depan. Kedua petinju juga harus memenangkan pertandingan mereka sebelum kembali berhadapan.
Fury akan menghadapi Otto Wallin pada 14 September di T-Mobile Arena, Las Vegas. Sedangkan Wilder akan fokus pada pertandingan ulangnya menghadapi Luis Ortiz.
Sumber : akurat.co
Gambar : Akurat.co
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,T
witter,Total”]