Klaim Dilecehkan Katy Perry, Model ‘Teenage Dream’ Dihujat
Usai menuduh Katy Perry melakukan pelecehan kepadanya, akun Instagram Josh Kloss yang tampil sebagai pasangan Perry dalam video Teenage Dream (2010) menuai banjir komentar.
Beberapa hari lalu, dalam salah satu unggahan ia menceritakan bagaimana Perry menarik celana Kloss di depan sejumlah orang di sebuah pesta dan memperlihatkan bagian pribadi si model, membuat Kloss merasa ‘sedih dan malu’.
Setelah unggahan tersebut beredar luas, akun Kloss diserbu para penggemar dan kawan-kawan Perry. Ia disebut hanya mencari ketenaran, sebagian lagi menuduhnya berbohong, termasuk oleh Johnny Wujek yang dikenal sebagai penata gaya para bintang seperti Mariah Carey dan Perry.
“Saya tidak akan membiarkan Anda menuduh teman saya seperti ini. Ini omong kosong. Katy tidak akan pernah melakukan hal seperti itu,” kata Wujek.
Menurut Wujek, semua orang yang terlibat dalam pembuatan video Teenage Dream tahu bahwa Kloss terobsesi pada Perry. “Tidak baik melakukan hal seperti ini kepada orang yang tak melakukan apa-apa selain menyemangati dan menjadi inspirasi bagi yang lain. Fokus pada hidup Anda dan putri Anda dan bergeraklah maju, Josh. Saya akan berdoa untukmu. Kita semua (berdoa),” tulisnya.
Markus Molinari, seorang aktivis hak asasi manusia yang juga teman Perry, menyebut Kloss sebagai pembohong. “Dia (Kloss) berbohong. Ingat bagaimana Anda mengirimi saya teks mengatakan Anda jatuh cinta padanya dan Anda menulis lagu untuknya (Perry)?” ujarnya.
“Anda dibayar untuk melakukan pekerjaan seperti tawaran pekerjaan lain tetapi obsesi Anda terhadap Katy sudah mencapai level lain. Berhenti membohongi diri Anda sendiri dan temukan kedamaian hidup. Move on,” lanjut Molinari.
Anderson Davis, model yang berperan menjadi pasangan Perry dalam video Thinking of You, juga angkat bicara. Ia menjelaskan bahwa Perry bersikap profesional di sepanjang pembuatan video musik yang rilis pada 2009 itu. “Saya 100 persen gembira untuk membela Katy,” katanya dalam unggahan di Instagram.
“Katy itu orang yang benar-benar menginspirasi, manis, penyayang, profesional di pekerjaan dan di sela-selanya, beberapa kali kami saling kontak,” ujar Davis melanjutkan, menyebut Perry sebagai pribadi bertalenta, serta memiliki tim yang hebat.
Namun tak sedikit warganet yang mendukung Kloss dan mencibir Perry. Akun @cheyenne.r.o.s.e mengatakan baginya, Perry terlihat sanggup mempermalukan orang lain.
“Jujur, saya tak mengerti mengapa orang berpikir Anda berbohong. Perry terdengar seperti seseorang yang bisa melakukannya (melecehkan),” kata akun tersebut.
Akun @chadbowie yang mengaku mengenal Kloss, menyebut kawannya itu tidak berbohong. “Mengetahui kehidupan asli Josh Kloss, saya harus berkata ini semua nyata dan 100 persen tidak mementingkan diri sendiri,” ujarnya.
Akun @michellemartin81 berkata dirinya ingat ketika Kloss menuliskan keluhan dan cerita serupa di Twitter, sekitar enam atau tujuh tahun lalu. “Saya ingat bagaimana hal itu mengganggu Anda. Saya menyesal Anda mendapat perlakuan seperti itu,” tulisnya.
Di unggahan pertama di mana dirinya menceritakan perlakuan Perry itu, Kloss mengaku selama ini ia diperintahkan untuk bungkam oleh manajemen sang penyanyi. Menurutnya, tim yang sama kerap menjawab pertanyaan wawancara atas namanya.
Berturut-turut setelahnya, Kloss membela diri dari tuduhan berbohong melalui beberapa unggahan. Yang paling baru, ia mengaku mendapat peringatan dari Instagram terkait sejumlah unggahan di masa lalu yang memperlihatkan ketelanjangan. Artinya, masyarakat melaporkan foto-foto tersebut sehingga akun Kloss terancam dihapus.
Sejauh ini, baik Katy Perry maupun tim manajemennya belum menanggapi tuduhan tersebut. Terlebih, masalah tuduhan plagiat juga belum benar-benar tuntas terselesaikan. Di awal bulan ini, Perry diputus bersalah oleh pengadilan karena lagu Dark Horse dianggap memplagiat Joyful Noise milik Marcus Gray alias Flame.
Akibatnya, pihak Perry harus membayar US$2,7 juta atau setara Rp39,5 miliar. Namun sampai sekarang mereka bersikeras tak bersalah. Pernyataan itu mendapat dukungan dari beberapa ahli musik lain.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Complex
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]