Sempat Terjebak di Hong Kong, Tim Renang DKI Tiba di Jakarta
Tim renang DKI Jakarta telah berhasil pulang pada Selasa (13/8) malam setelah sempat terjebak di Bandara Hong Kong karena demonstrasi yang terjadi di negara tersebut.
Kepulangan tim renang DKI Jakarta usai mengikuti Kejuaraan Renang Hong Kong Terbuka dibagi menjadi dua rombongan penerbangan. Rombongan terakhir tiba di Jakarta pukul 23.00 WIB usai perjalanan selama lima jam.
Selain tim renang DKI Jakarta yang berjumlah 26 orang, ada juga tim Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) yang berjumlah 20 orang yang ikut rombongan ke Hong Kong.
“Kemarin itu semua jadwal penerbangan yang sempat dibatalkan tumpah ke hari itu. Otomatis, tidak mungkin kami semua jadi satu penerbangan pulang ke Jakarta,” ucap pelatih tim renang DKI Jakarta Albert C Sutanto kepada CNNIndonesia.com, Rabu (14/8).
Albert mengatakan semula hanya rombongan tim renang DKI Jakarta yang sudah dipastikan kepulangan menggunakan pesawat Cathay Pacific pada pukul 19.05 waktu setempat. Sementara tim PPLM belum mendapatkan kepastian kepulangannya.
“Jadi yang belum itu kami berusaha tembus di penerbangan sebelum 19.05, soalnya kalau kemalaman nanti malah tidak dapat lagi, terus ada yang pukul 15.50. Awalnya cuma masuk 11 orang saja, tapi kami tetap tunggu akhirnya 18 orang bisa masuk,” ujar Albert.
“Kami atur lagi supaya tidak ada rombongan yang ketinggalan. Jadi dari total 46 orang rombongan kami, 18 masuk di penerbangan jam 15.50 dan sisanya di jam 19.05,” sambungnya.
Setelah tiba di Jakarta, semua atlet langsung dijemput orang tuanya masing-masing. Meski sempat khawatir, Albert menjelaskan kondisi demonstrasi di Hong Kong sama sekali tidak menakutkan.
“Karena kami sampai di Jakarta sudah cukup malam, jadi latihan hari ini diliburkan dulu. Besok baru kami mulai lagi latihannya,” ujar Albert.
Rangkaian demonstrasi di Hong Kong sudah terjadi sejak dua bulan lalu. Berawal dari penolakan rancangan undang-undang ekstradisi, demonstrasi itu berkembang menjadi tuntutan untuk membebaskan diri dari China.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Saibumi.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]