Sentimen AS Bikin Rupiah Dekati Rp14.300 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah tercatat di posisi Rp14.282 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa (13/8) pagi. Rupiah melemah 0,22 persen dibandingkan penutupan kemarin sore, yakni Rp14.250 per dolar AS.
Pagi hari ini, pergerakan mata uang utama Asia bervariasi terhadap dolar AS. Terdapat mata uang yang melemah seperti yen Jepang sebesar 0,09 persen, won Korea Selatan sebesar 0,14 persen, dan ringgit Malaysia sebesar 0,24 persen.
Ada pula mata uang yang menguat, seperti dolar Hong Kong sebesar 0,01 persen, peso Filipina sebesar 0,11, dan baht Thailand sebesar 0,13 persen.
Sementara itu, mata uang utama negara maju menunjukkan pelemahan. Euro dan poundsterling Inggris masing-masing melemah 0,06 persen dan 0,01 persen, sedangkan dolar Australia menguat 0,07 persen.
Analis Binaaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan pergerakan rupiah sepanjang hari ini akan dipengaruhi data inflasi AS yang diperkirakan membaik dari 0,1 persen menjadi 0,3 persen secara bulanan. Rencananya, inflasi AS diumumkan Selasa (13/8) waktu setempat.
Inflasi yang membaik menunjukkan perbaikan daya beli, yang artinya ada perbaikan ekonomi AS. Hal ini tentu akan mempengaruhi sikap The Fed dalam menentukan suku bunga acuan Fed Rate.
“Dan terlihat dari pola batang pergerakan indeks mata uang (bullish engulfing line candlestick pattern), masih ada penguatan lanjutan bagi dolar AS,” terang Nafan kepada CNNIndonesia.com, Selasa (13/8).
Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan hari ini sentimen rupiah masih akan dipengaruhi oleh kelanjutan perang dagang antara AS dan China. Awal pekan ini, Presiden Donald Trump bercuit bahwa kesepakatan perang dagang mungkin tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
“Tidak ada data penting yang dirilis, kemungkinan sentimen yang mempengaruhi rupiah hari ini masih sama seperti kemarin,” terang dia.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Suara.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]