Gelombang Panas Jepang Renggut 57 Nyawa, 18 Ribu Orang Sakit
Setidaknya 57 orang tewas dan 18 ribu lainnya dirawat di rumah sakit akibat gelombang panas yang menerjang Jepang sejak akhir Juli lalu.
Sebagaimana dilansir kantor berita Kyodo, Badan Manajemen Kebakaran dan Bencana Jepang melaporkan bahwa para korban yang tewas itu tersebar di 24 perfektur.
Kematian paling banyak terjadi di Hokkaido dengan tujuh orang tewas, disusul masing-masing lima orang di Ibaraki dan Saitama.
Sementara itu, total 18.347 orang dirawat di rumah sakit akibat gelombang panas ini. Jumlah ini meningkat drastis dari pekan sebelumnya yang hanya mencapai 5.664 orang.
Dari keseluruhan pasien tersebut, 729 di antaranya mengalami gejala parah hingga harus dirawat lebih dari tiga pekan.
Ribuan orang lainnya, tepatnya 6.548 pasien, mengalami gejala yang lebih ringan sehingga dapat dirawat lebih singkat.
Secara keseluruhan, 54,3 persen dari pasien yang dirawat di rumah sakit akibat gelombang panas berusia lebih dari 65 tahun.
Menurut Badan Manajemen Kebakaran dan Bencana Jepang, tekanan tinggi di Jepang menyebabkan panas ekstrem di sebagian besar wilayah negara.
Mereka pun mengimbau agar warga tetap mencukupi kebutuhan air di dalam tubuh dan berusaha untuk berada di dalam ruangan sejuk.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Tribunnews.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]