Pemilu Rampung, Boris Johnson Diprediksi Jadi PM Inggris
Pemungutan suara internal partai berkuasa Inggris, Partai Konservatif, rampung pada Senin (22/7) waktu setempat dengan prediksi hasil akhir Boris Johnson keluar sebagai pemenang dan menjadi perdana menteri.
AFP melaporkan bahwa proses pemungutan suara itu dipastikan usai setelah nyaris 200 ribu anggota akar rumput Partai Konservatif yang terdaftar menggunakan hak suaranya untuk memilih antara Johnson dan Jeremy Hunt.
Pemimpin partai yang baru akan diumumkan pada Selasa (23/7). Pemenang pemilu itu kemudian akan dinobatkan sebagai perdana menteri sehari kemudian, Rabu (24/7).
Meski hasil pemungutan suara belum diumumkan, jajak pendapat daring di situs resmi fraksi Partai Konservatif di Dewan Perwakilan sejak Jumat pekan lalu memprediksi Johnson akan meraih 73 persen suara.
Sementara itu, jajak pendapat lainnya juga memprediksi peluang Hunt untuk menang hanya satu banding 20.
Siapapun yang menang, perdana menteri Inggris baru harus langsung berhadapan dengan proses negosiasi Inggris keluar dari Uni Eropa atau Brexit dengan tenggat pada 31 Oktober mendatang.
Selama ini, Johnson sendiri bertekad akan membawa Inggris keluar dari blok itu tanpa kesepakatan apa pun.
Akibat janji tersebut, Johnson menuai protes keras, terutama dari politikus loyalis Perdana Menteri Theresa May yang menganggap Inggris harus tetap menjalin hubungan ekonomi dengan Uni Eropa ketika keluar kelak.
Sebagai pendukung May, Wakil Menteri Luar Negeri Inggris, Alan Duncan, pun mengundurkan diri tak lama sebelum pemungutan suara interal rampung.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Inggris, Philip Hammond, juga mengaku akan mengundurkan diri dari pemerintahan jika Johnson menang. Ia memilih mundur ketimbang dipecat oleh oleh Johnson.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : National Review
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]