Neymar Tersesat di Persimpangan Jalan Pulang
Keberhasilan Barcelona menggaet Antoine Griezmann disambut gembira pendukungnya. Di sudut pihak yang khawatir, selain rival-rival Barcelona, ada pula Neymar di dalamnya.
Neymar adalah pemain termahal di dunia hingga saat ini. Status itu didapat Neymar saat dibeli Paris Saint-Germain dari Barcelona pada 2017.
Neymar pergi dengan banyak harapan. Namun harapan-harapan itu tak sepenuhnya bisa diwujudkan.
PSG tak pernah benar-benar jadi tim besar yang dipandang tinggi di Eropa. Neymar sendiri juga tak pernah benar-benar lepas dari bayang Lionel Messi karena ia sibuk bergulat dengan cedera panjang tiap musim.
Merasa tak nyaman dan tak berkembang, Neymar menyuarakan apa yang ia inginkan. Neymar ingin pulang.
‘Pulang’ lalu diasosiasikan dengan Barcelona, tempat Neymar bisa mengekspresikan segala kemampuan dan kehebatannya mengolah bola.
Jalan kembali ke Barcelona kemudian seolah terbuka saat Messi disebut memberi restu dan lampu hijau agar pintu dibuka untuk Neymar. Barcelona sendiri harus mengakui bahwa kepergian Neymar tidak benar-benar bisa ditutupi, baik oleh Ousmane Dembele, Philippe Coutinho, ataupun pemain lainnya.
Beberapa bulan lalu, tepatnya di bursa transfer musim dingin, isu yang beredar bukan Neymar kembali ke Barcelona. Tapi, Neymar ingin menyebrang ke Real Madrid. PSG bahkan dianggap sebagai jalan belakang Neymar menuju Madrid karena Los Blancos tak akan mungkin bisa langsung merekrut Neymar ketika ia berseragam Barcelona.
Di saat yang sama, Barcelona masih mencari pengganti yang pas untuk Neymar. Dembele dan Coutinho tak terlalu bisa diharapkan. Pilihan kemudian dijatuhkan pada Griezmann.
Nama Griezmann sudah disebut pada bursa transfer 2018/2019 sebagai calon pemain baru Barcelona namun Griezmann akhirnya memutuskan bertahan.
Setelah mendapat penolakan pertama, Barcelona tak menyerah. Mereka terus melakukan pendekatan, bahkan sebelum musim berakhir.
Griezmann akhirnya luluh. Pemain asal Prancis itu resmi jadi milik Barcelona meskipun masih diiringi protes dari kubu Atletico Madrid terkait harga transfer.
Pada awalnya, saat nama Neymar muncul ke permukaan, justru nama Griezmann yang dalam ancaman. Barcelona dianggap bakal mengutamakan Neymar yang sudah mengenal pola permainan Barcelona dibandingkan Griezmann yang bakal butuh proses adaptasi.
Barcelona telah mengantongi Griezmann dan kini langkah Barcelona berikutnya bakal menarik untuk dinanti.
Blaugrana masih bermimpi untuk mendapatkan Neymar, namun mereka tak punya uang tersisa di kantong. Untuk membeli Griezmann, Barcelona harus berutang Rp548 miliar.
Karena itu, Barcelona menawarkan opsi tukar pemain. Barcelona menawarkan tiga dari empat pemain yaitu Ousmane Dembele, Philippe Coutinho, Nelson Semedo, dan Samuel Umititi.
Harga tiga pemain dari daftar tersebut [bila Dembele dan Coutinho dipilih] bakal ada di kisaran harga Neymar saat dibeli oleh Barcelona.
Meski demikian, tawaran Barcelona tak akan berjalan mulus. Pemain-pemain yang ditawarkan Barcelona adalah pemain-pemain yang memang bakal sulit masuk skema Blaugrana musim depan.
Jika menimbang PSG sudah membayar mahal pada Barcelona dua tahun lalu, maka jelas PSG tak akan sudi melepaskan Neymar begitu saja kembali ke Barcelona tanpa uang sepeser pun. PSG sudah menyatakan bahwa mereka bersedia melepas Neymar hanya dengan harga yang cocok.
Jika PSG dan Barcelona tak menemukan kata sepakat, maka Neymar akan makin kebingungan di persimpangan. Neymar tak bisa melangkah ke klub tujuan alias Barcelona yang disebutnya sebagai rumah sejati untuk dirinya. Neymar juga bakal sulit kembali ke PSG, klub yang kini secara sah jadi rumah Neymar.
Harapan untuk menemukan tujuan lain di luar Barcelona juga sulit menjadi kenyataan.
Real Madrid yang sempat berminat pada dirinya sudah belanja besar, termasuk Eden Hazard, sehingga sulit berharap Los Blancos bisa menebus harga Neymar.
Klub-klub kaya macam Manchester City juga tidak menunjukkan indikasi ingin mendapatkan Neymar. Pep Guardiola sudah nyaman dengan sistem kolektif yang ia kembangkan tanpa bertumpu pada 1-2 pemain saja.
Jika kondisi ini bertahan, maka Neymar hanya bisa berharap PSG luluh dan menerima tawaran Barcelona untuk barter pemain. Tanpa hal itu, bisa jadi Neymar bakal pulang ke Paris, tempat dan rumah yang sejatinya sudah ingin ia tinggalkan.
sumber : cnnindonesia.com
gambar : cnnindonesia.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]