Harga Emas Tergerus Kabar Negosiasi Dagang AS-China
Tak terduga, harga emas berjangka kemarin mampu bertahan di atas level US$ 1.400 per ons troi. Tapi, kekuatan harga emas ini kembali diuji.
Rabu (10/7) pukul 7.42 WIB, harga emas untuk pengiriman Agustus 2019 di Commodity Exchange berada di US$ 1.396 per ons troi, turun 0,32% jika dibandingkan dengan harga penutupan kemarin pada US$ 1.400,50 per ons troi.
Harga emas spot pagi ini pun turun setelah kemarin menguat tipis. Emas spot bertengger di harga US$ 1.393,01 per ons troi, turun 0,32% dari harga kemarin pada US$ 1.397,61 per ons troi.
Pasar komoditas safe haven saat ini menunggu sinyal dari bos bank sentral Amerika Serikat (AS) yang akan berbicara di hadapan Kongres pada Rabu dan Kamis. “Jika Gubernur The Fed Jerome Powell menunjukkan pandangan dovish, dollar akan melemah dan menopang harga emas,” kata Ole Hansen, analis Saxo Bank kepada Reuters. Jika sebaliknya, maka emas akan terkena aksi jual.
“Penguatan kembali dollar AS yang berada di titik tertinggi dalam tiga pekan menyebabkan harga emas turun. Ini memicu pembelian di harga lebih murah yang menyebabkan pasar tetap menguat kemarin,” kata Alex Turro, market strategist RJO Futures kepada Reuters.
Pagi ini, indeks dollar berada di 97,54. Ini adalah penguatan indeks dollar dalam empat hari perdagangan berturut-turut. Indeks dollar pun terus berada di atss level 97 dalam empat hari terakhir. Penguatan kurs dollar AS ditopang oleh kabar bahwa AS dan China akan memulai kembali negosiasi dagang pekan ini.
“Support teknikal sekitar US$ 1.385 masih bertahan sehingga mendorong pembelian,” kata Jim Wyckoff, analis senior Kitco Metals.
Sumber : kontan.co.id
Gambar : Eksplorasi.id
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]