Jelang Pertemuan Trump-Xi, China Minta AS Ampuni Huawei Cs

Pemerintah China menginginkan Amerika Serikat (AS) membatalkan tindakannya yang “tidak pantas” terhadap perusahaan-perusahaan Negeri Tirai Bambu.

Hal itu disampaikan wakil menteri perdagangan Wang Shouwen, Senin pagi (24/6/2019), di sebuah konferensi pers yang membahas rencana perjalanan Presiden China Xi Jinping ke pertemuan G-20 pada akhir pekan ini di Osaka, Jepang.

Kami berharap pihak AS, di bawah prinsip-prinsip perdagangan bebas dan semangat prinsip-prinsip WTO (Organisasi Perdagangan Dunia), dapat membatalkan langkah-langkah yang tidak pantas terhadap perusahaan-perusahaan China ini, dan menghapusnya dari daftar entitas. Ini memiliki manfaat bagi kedua belah pihak,” kata Wang dalam bahasa Mandarin, menurut terjemahan CNBC International.

Langkah terbaru AS itu terjadi setelah raksasa telekomunikasi dan smartphone China, Huawei, dimasukkan ke daftar entitas itu pada Mei lalu, dan setelah Presiden Donald Trump dan Xi melakukan panggilan telepon pada Selasa lalu, membahas rencana untuk bertemu di pertemuan G-20.

Indeks saham AS dan China menguat setelah berita panggilan telepon itu beredar, dengan harapan dua ekonomi terbesar dunia itu akan segera mencapai kesepakatan mengenai perang dagang mereka.

Mengutip CNBC International, perang dagang itu telah berlangsung lebih dari setahun dan telah mengguncang pasar saham global serta memicu kekhawatiran akan melambatnya pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia.

“Beijing menerima informasi baru tentang rencana AS untuk menindak perusahaan teknologi China pada hari Jumat, di mana Departemen Perdagangan mengumumkan akan menambahkan beberapa perusahaan superkomputer China (termasuk perusahaan nomor dua, Sugon) pada daftar hitam,” kata Michael Hirson, kepala praktik Eurasia Group untuk wilayah China dan Asia Timur Laut, dalam sebuah catatan yang dirilis akhir pekan lalu.

“Langkah ini tidak akan mengganggu perencanaan pertemuan Trump-Xi secara langsung, tetapi Beijing akan melihatnya sebagai bukti lebih lanjut bahwa pejabat Trump berniat untuk menghambat kemajuan China sebagai negara teknologi terdepan,” katanya.

Saat ini sedang berlangsung diskusi antara AS dan tim perunding China menjelang pertemuan G20, dan kedua negara harus melakukan kompromi dalam pembicaraan perdagangan, kata Wang, Senin.

Namun, Wang tidak secara langsung menyebutkan apakah Huawei akan terlibat dalam perjanjian perdagangan apa pun.

 

 

 

 

Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : cnbcindonesia.com

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *