Rupiah Pagi Ini Menguat ke Rp14.380 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.380 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Selasa (28/5) pagi. Posisi ini menguat 0,08 persen dibandingkan penutupan Selasa (27/5) yang berada di posisi Rp14.391 per dolar AS.
Pagi hari ini, mayoritas mata uang utama Asia melemah terhadap dolar AS seperti dolar Singapura sebesar 0,01 persen, yen Jepang sebesar 0,02 persen, peso Filipina sebesar 0,04 persen, ringgit Malaysia sebesar 0,05 persen, dan won Korea Selatan sebesar 0,13 persen.
Di sisi lain, mata uang utama Asia yang menguat terhadap dolar AS hanya dolar Hong Kong dan baht Thailand dengan nilai 0,01 persen dan 0,06 persen. Sementara itu, pergerakan mata uang negara maju cenderung menguat seperti dolar Australia sebesar 0,09 persen, euro sebesar 0,01 persen, dan poundsterling Inggris sebesar 0,01 persen.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pergerakan rupiah hari ini didorong beberapa faktor eksternal. Pertama, adalah hasil pemilu Uni Eropa yang menunjukkan bahwa partai-partai pro Uni Eropa masih memegang dua per tiga kursi parlemen Uni Eropa.
Sesaat setelahnya, euro sempat melemah dan menguatkan indeks dolar AS. Namun, seiring usainya pemilu, kekhawatiran investor pun berakhir.
Kemudian, terdapat pula ekspektasi pelaku pasar bahwa bank sentral AS akan menurunkan suku bunga acuan Fed Rate setelah data-data ekonomi AS yang dirilis pekan lalu tidak mumpuni.
Pada Kamis (23/5) lalu, indeks manufaktur AS untuk Mei berada di angka 50,6 persen atau turun dibanding April yakni 52,6 persen. Angka ini merupakan yang terendah sejak Desember 2009. Kemudian, penjualan rumah baru juga turun 673 ribu pada April lalu, atau turun 6,9 persen dibanding Maret.
“Pada hari ini, rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.320 hingga Rp14.400 per dolar AS,” ujar Ibrahim, Selasa (28/5).
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : The Straits Times
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]