Dampak Kerusuhan 22 Mei, 34 Orang Masih Dirawat
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menyampaikan bahwa pengunjuk rasa 21 – 22 Mei 2019 yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 34 orang dengan mengalami luka bervariasi.
“Tinggal 34 orang. Yang lainnya sudah pulang orangnya,” kata Anies di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019).
Kendati demikian, Anies belum bisa merinci di rumah sakit mana saja para pengunjuk rasa yang sempat membuat kerusuhan itu di rawat. Dia mengaku tidak hafal dan harus membaca data agar tidak salah. “Kalau yang di rawat harus pakai data,” kata dia.
Sementara mengenai kerugian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta atas kerusuhan tersebut Anies menyampaikan lebih dari Rp400 juta mulai dari kerusakan taman, jalan, dan fasilitas umum lainnya.
“Sebetulnya kegurian itu banyak soal tanaman taman-taman dan itu tanaman taman penggantinya sudah ada tinggal ditanam. Cuman kalau divaluasi seperti yang kemarin disampaikan Rp400-an juta,” tandas Anies.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat dampak dari kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019 tercatat sebanyak 905 orang menjadi korban dengan delapan orang meninggal dunia. Mayoritas korban berusia antara 20 sampai 29 tahun.
Tercatat 578 orang mengalami luka ringan seperti lecet, luka sobek, memar, dan iritasi mata. 95 orang luka berat seperti patah tulang, cedera kepala, dan luka akibat benda taham serta benda tumpul. Penyakit lainnya tekanan darah tinggi, ISPA, pingsan sebanyak 224 orang.
Sementara delapan orang meninggal semuanya laki-laki dengan usia antara 16 sampai 31 tahun. Empat orang beralamat Jakarta, dua orang dari Tangerang, satu orang dari Depok, dan satu orang dari Pandeglang.
Sumber : poskotanews.com
Gambar : Budaya Bangsa Bangsa
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]