Raja Saudi Serukan Toleransi dan Moderasi dalam Pesan Ramadhan
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud menyerukan pesan toleransi dan moderasi ketika menyambut bulan suci Ramadhan. Sama seperti di Indonesia, awal Ramadhan di Saudi dimulai Senin (6/5/2019).
“Negara kami mengambil sendiri layanan Islam dan isu-isu Islam, dan semua yang berkontribusi untuk menyebarkan agama toleransi dan moderasi ini,” kata Raja dalam pesannya.
“Setelah dunia dilanda kehancuran ekstremisme dan terorisme, Kerajaan berpaling kepada mereka dengan segala daya dan tekadnya, menyerukan dialog, penolakan terhadap kekerasan dan mencabut sumber-sumber terorisme,” lanjut pesan Raja Salman, seperti dikutip Al Arabiya.
Sebelumnya, Mahkamah Agung Arab Saudi mengonfirmasi bahwa Senin akan menjadi hari pertama bulan suci Ramadhan. Otoritas terkait di Saudi menyatakan bulan sabit yang menjadi tanda masuknya bulan Ramadhan tidak terlihat pada Sabtu malam di negara itu.
Uni Emirat Arab (UEA), yang kebijakan pemerintahnya mengikuti Saudi, juga memberlakukan hal serupa. Bulan sabit baru terlihat di Saudi pada hari Minggu.
Awal pekan ini, Mahkamah Agung Saudi telah meminta warga untuk memberi tahu pengadilan terdekat jika mereka melihat bulan sabit Ramadhan dengan mata telanjang atau melalui teropong pada hari Sabtu.
“Kementerian (hukum) mengundang warga dan penduduk untuk mengeksplorasi penampakan bulan suci Ramadhan untuk tahun ini pada Sabtu, 29 Sya’ban 1440—4 Mei 2019. Jika bulan tidak terlihat, maka cari di hari Minggu, 30 Sya’ban 1440—5 Mei 2019,” bunyi pengumuman Mahkamah Agung.
Sumber : .sindonews.com
Gambar : Republika Online
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]