The Fed Tahan Suku Bunga, Begini Arah Gerak Obligasi RI
Pasar obligasi diprediksi akan melemah meskipun dapat berbalik menguat (rebound) sewaktu-waktu.
Associate Director Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan potensi berbalik menguat tersebut disebabkan ruang koreksi yang sebetulnya sudah habis.
“Sehingga hanya menunggu kenaikan. Kami merekomendasikan jual hari ini dengan potensi rebound, harap para pelaku pasar dan investor hati-hati,” ujar Nico dan tim dalam riset pagi ini (2/5/19).
Dia menilai koreksi yang terjadi beruntun sejak awal pekan lalu dan sudah menembus level support belum terlalu dalam, karena imbal hasilnya (yield) masih dalam rentang toleransi.
Menurut dia, sentimen yang akan diperhatikan pelaku pasar hari ini adalah pidato The Fed usai FOMC semalam yang menunjukkan bahwa bank sentral optimistis inflasi Amerika Serikat akan pulih dan ekonomi akan cukup kuat sekalipun tanpa dukungan dari bank sentral.
FOMC adalah komite rapat dewan kebijakan pasar terbuka AS, termasuk di dalamnya bank sentral yaitu The Fed, yang menentukan kebijakan moneter termasuk suku bunga.
“Ekonomi tetap sehat, dan komite percaya bahwa kebijakan saat ini merupakan hal yang tepat.”
Selain faktor FOMC, sentimen lain yang membuat iklim industri keuangan global memanas adalah deadline 2 pekan yang ditetapkan Gedung Putih terkait dengan perundingan damai dagang dengan China, yang disusul ancaman keluar dari perundingan jika perkembangan kondisi tidak kemana-mana.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : Republika
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]