Terbantu The Fed, Rupiah Menguat ke Rp14.212 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp14.212 per dolar AS pada perdagangan Kamis (2/5) pagi. Posisi tersebut menguat jika dibandingkan Selasa (30/4) sore yang berada di level Rp14.256 per dolar AS.
Rupiah tidak menguat sendirian. Di kawasan Asia, sejumlah mata uang juga bergerak perkasa terhadap dolar AS.
Penguatan dialami oleh baht Thailand yang naik 0,08 persen, rupee India yang naik 0,65 persen, won Korea yang menguat 0,15 persen, dolar Singapura yang menguat 0,04 persen.
Meskipun demikian ada juga sejumlah mata uang Asia yang justru melemah terhadap dolar AS. Mata uang tersebut antara lain, yen Jepang yang melemah 0,11 persen dan peso Filipina yang melemah 0,08 persen.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan rupiah pada perdagangan pagi ini memang mendapatkan tenaga dari beberapa faktor. Salah satunya, kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.
Sebagai informasi , The Fed pada rapat terakhir mereka memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga acuan mereka di level 2,25 persen sampai dengan 2,5 persen.
“Itu memberikan sentimen positif hingga rupiah bisa menguat,” katanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (2/5) pagi.
Ibrahim memperkirakan sentimen tersebut kemungkinan besar akan membuat rupiah hari ini menguat di kisaran Rp14.180- Rp14.270 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Bisnis.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]