Fed Tahan Suku Bunga, Indeks Dolar Menguat
Kurs dolar naik terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan 1Mei 2019, karena Ketua Federal Reserve (Fed) AS Jerome Powell mengatakan sikap kebijakan bank sentral saat ini tepat, mengurangi harapan untuk penurunan suku bunga.
Greenback berbalik naik atau rebound dari kerugian awal terkait dengan laporan yang mengecewakan pada aktivitas manufaktur Amerika Serikat. Pada akhir perdagangan AS, indeks yang melacak dolar AS terhadap euro, yen, sterling, dan tiga mata uang lainnya naik 0,21% menjadi 97,679, dilansir dari Antaranews, Kamis (2/5/2019).
Euro memperpanjang kenaikan sebelum konferensi pers Powell. Mata uang tunggal Eropa Ini mencapai tertinggi satu minggu di USD1,125 sebelum jatuh 0,21% menjadi USD1,11925. Dolar berakhir sedikit berubah pada 111,415 yen, berbalik naik dari level terendah 111 yen. Demikian laporan yang dikutip dari Reuters.
Sebagaimana diketahui Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga acuan di level 2,25% hingga 2,5%. Keputusan bank sentral AS tidak berubah meskipun ada tekanan dari Presiden Donald Trump untuk menurunkan suku bunga dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Bank Sentral AS mencatat bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat dan aktivitas ekonomi naik pada tingkat yang solid sejak Maret, sementara pertumbuhan belanja rumah tangga dan investasi tetap bisnis melambat pada kuartal pertama.
The Federal Reserve menegaskan kembali bahwa bank sentral AS akan bersabar dalam penyesuaian tingkat suku bunga federal di masa depan sehubungan dengan perkembangan ekonomi dan keuangan global dan tekanan inflasi yang diredam.
Sumber : okezone.com
Gambar : Businesstoday.id
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]