Rilis Data Ekonomi China akan Angkat Pergerakan Rupiah
Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.205 per dolar AS pada perdagangan Selasa (30/4) pagi. Posisi tersebut menguat 0,02 persen dibandingkan Senin yang di level Rp14.208 per dolar AS.
Pagi hari ini, hampir sebagian besar mata uang Asia melemah terhadap dolar AS. Dolar Singapura melemah 0,05 persen, baht Thailand melemah 0,08 persen, peso Filipina melemah 0,12 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,23 persen.
Terdapat pula mata uang Asia yang menguat seperti yen Jepang sebesar 0,05 persen dan ringgit Malaysia 0,03 persen. Kemudian, mata uang negara maju juga terlihat melemah seperti euro sebesar 0,04 persen, poundsterling Inggris 0,05 persen, dan dolar Australia 0,16 persen.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pelaku pasar hari ini sejatinya sedikit optimistis menunggu data ekonomi China setelah pada kuartal I lalu menunjukkan pertumbuhan di angka 6,4 persen. Pada pekan ini, sedianya China juga akan mengumumkan data inflasi dan juga data manufaktur yang diwakili Purchasing Managers Index (PMI) untuk bulan April.
Pada pagi ini, pemerintah China mengatakan PMI akan berada di angka 50,1 atau turun dari bulan sebelumnya 50,5. Namun, survei manufaktur dari Caixin juga diharapkan terbit pada hari ini.
Di sisi lain, investor cenderung menunggu (wait and see) terhadap hasil dari kunjungan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer ke Beijing pada Selasa (30/4) untuk membicarakan negosiasi perang dagang.
Isu perang dagang sangat penting mengingat AS dan China adalah dua negara yang berperan di pertumbuhan ekonomi global. Selain itu, China pun merupakan mitra dagang utama dari Indonesia.
“Pelaku pasar tentu berharap pertemuan ini semakin dekat membawa AS-China menuju damai dagang. Sesuatu yang sudah sangat diidamkan semua orang sejak tanda-tanda ke arah sana terlihat pada akhir tahun lalu,” jelas Ibrahim, Selasa (30/4).
Atas sentimen tersebut, Ibrahim memperkirakan rupiah pada Selasa ini akan menguat terbatas di kisaran Rp14.145-Rp14.238 per dolar AS.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Tribunnews.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]