Manufaktur China Kurang Oke, Harga Emas Balik Menguat
Harga emas balik menguat pada perdagangan hari Selasa (30/4/2019)
Pada pukul 09:30 WIB, harga emas kontrak pengiriman Juni di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) naik 0,2% ke posisi US$ 1.283,6/troy ounce setelah turun 0,49% kemarin (29/4/2019).
Sedangkan harga emas di pasar spot menguat 0,16% menjadi US$ 1.282,08/troy ounce setelah melemah hingga 0,57% kemarin.
Dalam sepekan, harga emas COMEX dan spot telah naik masing-masing sebesar 0,78% dan 0,82%.
Harga emas mendapat momentum dari rilis data Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur China versi periode April yang ternyata hanya sebesar 50,1 atau turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 50,5.
Meskipun angka 50 berarti masih terjadi ekspansi pada sektor manufaktur, namun pertumbuhannya melambat dibanding bulan sebelumnya.
Artinya kondisi ekonomi Negeri Tirai Bambu masih belum sepenuhnya pulih, menyebabkan risiko investasi pada aset berisiko jadi kurang diminati. Alhasil investor cenderung main aman dengan mengoleksi safe haven, yang salah satunya adalah emas.
Emas memang biasa dijadikan pelindung nilai oleh para pelaku pasar. Pergerakan harganya yang relatif stabil membuat risiko koreksi nilai emas juga kecil. Meskipun potensi keuntungan juga relatif rendah.
Selain itu, harga emas juga terbantu oleh peningkatan konsumsi, terutama di China. Jumlah impor emas China melalui Hong Kong pada bulan Maret naik 9,8% dibanding bulan sebelumnya, berdasarkan data yang dirilis oleh pemerintah Hong Kong, Senin (29/4/2019).
Mengingat China merupakan konsumen utama emas global, maka akan sangat mempengaruhi keseimbangan fundamental di pasar.
Sumber : cnbcindonesia.com
Gambar : sindonews.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]