Dolar AS Melemah Jelang Pertemuan Fed-BoE
Kurs dolar Amerika Serikat (USD) melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB). Pelemahan terjadi karena investor tetap bersikap menunggu dan melihat sebelum pertemuan kebijakan dua bank sentral minggu ini yakni Federal Reserve AS dan Bank of England (BoE) Inggris.
Mengutip Antara, Selasa, 30 April 2019, indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun sebanyak 0,15 persen menjadi 97,8560 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1183 dari USD1,1154 pada sesi sebelumnya.
Sedangkan pound Inggris naik menjadi USD1,2935 dari USD1,2925 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,7057 dari USD0,7039. USD dibeli 111,71 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,61 yen Jepang pada sesi sebelumnya. USD naik menjadi 1,0198 franc Swiss dari 1,0191 franc Swiss, dan jatuh menjadi 1,3448 dolar Kanada dari 1,3461 dolar Kanada.
Bank sentral AS akan mengadakan pertemuan tentang pembuatan kebijakan lebih lanjut pada Selasa 30 April dan Rabu 1 Mei waktu setempat. Investor bertaruh tinggi pada suku bunga tidak berubah dan menunggu petunjuk lebih lanjut tentang prospek ekonomi the Fed.
Sementara bank sentral Inggris juga dijadwalkan mengadakan pertemuan kebijakan pada Kamis 2 Mei, yang juga secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah, di tengah volatilitas yang sedang berlangsung atas Brexit.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average naik 11,06 poin atau 0,04 persen, menjadi ditutup di 26.554,39 poin. Indeks S&P 500 bertambah 3,15 poin atau 0,11 persen, menjadi berakhir di 2.943,03 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 15,46 poin atau 0,19 persen, menjadi 8.161,85 poin.
Dari 11 sektor utama S&P 500, sektor keuangan dan komunikasi berkinerja paling baik sementara real estat dan utilitas berkinerja buruk. Sekitar 150 perusahaan S&P 500 dijadwalkan akan melaporkan hasil kuartalan mereka minggu ini, termasuk raksasa teknologi Amerika Serikat Apple dan Qualcomm.
Induk perusahaan Google, Alphabet akan melaporkan hasil laba setelah penutupan perdagangan Senin 29 April. Saham Alphabet turun lebih dari enam persen dalam perdagangan afterhours (setelah penutupan perdagangan reguler), tidak lama setelah perusahaan memberikan pendapatan kuartalan yang mengecewakan.
Dari perusahaan-perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan hasil kuartalan sejauh ini, sekitar 77,5 persen telah melampaui ekspektasi para analis, menurut data dari FactSet.
Di sisi ekonomi, pendapatan pribadi AS naik 0,1 persen pada Maret, menyusul kenaikan 0,2 persen pada Februari, menurut perkiraan yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi.
Sumber : medcom.id
Gambar : Businesstoday.id
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]