Harga Emas Terus Naik Abaikan Dolar AS
Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange memperpanjang kenaikannya untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), dipicu oleh penurunan di pasar ekuitas Amerika Serikat.
Emas yang paling aktif untuk pengiriman Juni, naik USD0,30 atau 0,02% menjadi ditutup pada 1.279,70 dolar AS per ounce. Demikian seperti dilansir Antaranews, Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Pada tengah hari waktu setempat, indeks acuan Wall Street Dow Jones Industrial Average jatuh 117,66 poin atau 0,44% menjadi 26.479,39 poin.
Ketika pasar ekuitas turun maka emas berjangka biasanya naik, karena investor mencari aset-aset safe haven, seperti emas.
Sementara itu, kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi dunia menambah dukungan terhadap emas.
Laporan dari Jerman, mesin pertumbuhan Eropa, telah mengindikasikan suasana suram di antara perusahaan-perusahaan industri, pengecer, dan penyedia jasa-jasa Jerman pada April.
Menurut Lembaga Riset Ekonomi Jerman (Ifo), indeks iklim bisnis Ifo turun dari 99,7 poin yang direvisi pada Maret menjadi 99,2 poin pada April, menunjukkan bahwa “sedikit optimisme” pada bulan sebelumnya telah hilang.
Namun, dolar AS yang lebih kuat membatasi kenaikan emas lebih lanjut. Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,11% menjadi 98,16 pada pukul 17.32 GMT.
Jika dolar AS menguat, daya tarik terhadap emas akan dibatasi karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 3,7 sen AS atau 0,25% menjadi berakhir di USD14,879 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli bertambah USD1,1 atau 0,12% menjadi ditutup pada USD889,70 per ounce.
Sumber : okezone.com
Gambar : Suara.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]