Anies: Banjir Jakarta karena Air dan Sampah Kiriman
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan air dan sampah kiriman menjadi penyebab utama banjir yang merendam sebagian wilayah di Ibu Kota hari ini, Jumat (26/4) Anies menyatakan sebetulnya tak ada hujan yang deras di Jakarta.
Menurut Anies, hujan deras hanya terjadi di daerah hulu yang mengalir hingga ke Jakarta.
“Di tempat (titik banjir) itu tidak ada hujan sebetulnya. Kita itu menerima air dari hulu ketika di sana hujannya keras,” kata Anies di Jakarta, Jumat (26/4).
“Ini adalah contoh situasi banjir karena kiriman dari Selatan,” ucap Anies.
Tak hanya banjir yang disebut Anies dikirim ke Jakarta. Anies menyatakan petugas kebersihan Ibu Kota pun berjibaku untuk membersihkan sampah yang juga kiriman.
“Petugas lingkungan hidup bertugas all out membersihkan sampah di Manggarai. Jakarta menampung sampah luar biasa banyaknya. Itu bukan sampah warga kita. Itu sampah yang masuk dari aliran sungai Ciliwung,” kata Anies.
Karena itu, Anies mengatakan bahwa sedang ada pembangunan dua waduk kering di Ciawi. Pembangunan waduk ini diharapkan bisa mengurangi atau setidaknya mengatur volume air yang mengalir hingga ke Jakarta.
“Sedang membangun Dam Dry di hulu ada dua bendungan insyaallah selesai tahun ini Desember. Jika selesai tahun ini volume aliran airnya bisa dikendalikan. Maka 30 persen potensi langsung akan turun,” ujar dia.
Di samping itu, Anies menyebut semua stakeholder di tingkat bawah hingga Wali Kota masih bekerja di lapangan untuk menanggulangi banjir. Diketahui banjir melanda sejumlah titik di Jakarta pascahujan kemarin.
Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan ada 17 RW yang sempat tergenang air. Beberapa di antaranya ialah Kelurahan Pejaten Timur, Srengseng Sawah dan Lenteng Agung.
Kemudian ada Kelurahan Balekambang, Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Cawang dan Kelurahan Kampung Melayu.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : Islampos
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]