Kuartal I, Pertumbuhan Ekonomi China 6,4 Persen
China membukukan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4 persen pada kuartal I 2019. Realisasi ini di luar dugaan yang hanya berkisar 6,3 persen, setelah produksi industri China melonjak tajam dan daya beli konsumen menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Biro Statistik China melansir produksi industri melonjak 8,5 persen dibandingkan kuartal I 2018 lalu, pertumbuhan tercepatnya dalam 4,5 tahun terakhir. Angka itu mengalahkan estimasi analis, yakni 5,9 persen.
Mengutip Reuters, Rabu (17/4), optimisme pemulihan ekonomi juga berasal dari percepatan penjualan ritel dan membaiknya investasi China. Namun begitu, analis menyatakan masih terlalu dini untuk menyebut pertumbuhan tersebut sebagai sinyal pemulihan.
Seperti diketahui, China telah meningkatkan stimulus fiskal tahun ini untuk mendorong pertumbuhan, seperti memangkas pajak dan pengeluaran infrastruktur.
“Kami pikir, kami perlu lebih banyak bukti untuk menyebut pemulihan ekonomi China. Pandangan kami terhadap ekonomi China, masih hati-hati. Menurut kami, data yang lebih kuat dari perkiraan itu terkait dengan stimulus fiskal,” ujar Jianwei Xu, ekonom senior Greater China di Natixis, Hong Kong.
Sebelumnya, analis yang disurvei Reuters memperkirakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) akan sedikit melambat menjadi 6,3 persen pada kuartal I 2019, laju terlemah dalam 27 tahun terakhir.
Langkah-langkah dukungan pemerintah diakui mulai berdampak pada ekonomi China, meskipun China masih di bawah tekanan. Produksi industri, seperti baja dan semen, menunjukkan pertumbuhan yang kuat.
Hasil industri diperkirakan mempertahankan pertumbuhan yang stabil dengan ekspor menggeliat. Pun begitu, ekonom memperingatkan bahwa kenaikan ekspor tersebut bisa jadi disebabkan oleh faktor musiman. Bukan pemulihan dari permintaan global yang lesu.
Sementara itu, penjualan ritel naik 8,7 persen pada kuartal I 2019, melebihi perkiraan analis sebesar 8,4 persen. Pertumbuhan penjualan ritel disumbang oleh peralatan rumah tangga, furnitur dan bahan bangunan. Hal ini menunjukkan terjadi pemulihan di pasar properti China.
Kemarin, Biro Statistik China merilis harga rumah dan properti di China membaik, terutama di kota-kota kecil.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]