Pengerjaan Seksi Akhir Tol Pasuruan-Probolinggo Tunggu Pengajuan Izin
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menunggu pengajuan prakarsa dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk untuk kelanjutan pembangunan Seksi IV Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro).
Sebelumnya, Seksi I-III Jalan Tol Paspro sepanjang 31,3 km telah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu, 10 April 2019. Ruas tol ini akan sepenuhnya rampung bila Waskita Karya bisa menyelesaikan seksi akhir sepanjang 13,7 km.
“Seksi IV itu sifatnya prakarsa. Jadi kita sendiri juga masih menunggu dari Waskita untuk mengajukan izin prakarsa Pasuruan-Probolinggo Seksi IV. Sehingga totalnya bisa mencapainya 45 km,” terang Kepala BPJT Danang Parikesit, seperti dikutip Jumat (12/4/2019).
Diresmikannya tiga ruas awal tol ini, Danang melanjutkan, membuat panjang Tol Trans Jawa yang kini telah beroperasi bertambah, dari sebelumnya 810 km menjadi sekitar 841 km.
Nilai Kontrak
Sebagai informasi, pengerjaan proyek Tol Pasuruan-Probolinggo telah diperoleh oleh Waskita Karya sejak 2015 dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,9 triliun. Ruas tol ini memiliki empat seksi, yakni Seksi I Grati-Tonggas sepanjang 13,5 km.
Lalu, Seksi II Tonggas-Probolinggo Barat sejauh 6,9 km, Seksi III Probolinggo Barat-Probolinggo Timur sepanjang 10,9 km, dan Seksi IV Probolinggo Timur-Gending sepanjang 13,7 km.
Bila Waskita Karya telah mengajukan dokumen prakarsa untuk seksi terakhir tol ini, Danang berharap, itu bisa diselesaikan dalam kurun waktu 1,5 tahun. Sehingga Seksi IV Tol Paspro dapat dikerjakan beriringan dengan ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi.
“Harapan kita bersama-sama, in bisa dikerjakan secara paralel dengan pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi yang jadi tugas Jasa Marga,” pungkas dia.
Sumber : Liputan6.com
Gambar : CNBC Indonesia
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]