Ekonomi Hanya Tumbuh 5% Perlu Dibahas di Debat Capres
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Mohammad Faisal menilai pertumbuhan ekonomi menjadi isu penting dalam debat capres ke 5 nanti. Ini menjadi tantangan tersendiri yang harus dijawab oleh masing-masing capres.
Menurut Faisal yang jadi tantangan adalah menumbuhkan ekonomi di atas 5%, pasalnya selama ini mandek di kisaran 5%.
“Kalau kita hanya tumbuh 5% terus bisa dipastikan kita dalam jangka menengah dan panjang masuk ke jebakan kelas menengah atau middle income trap,” katanya dalam diskusi Review Ekonomi Triwulan I 2019 dan Jelang Debat Capres ke 5 di Hong Kong Cafe, Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Di satu sisi dia mengapresiasi pertumbuhan ekonomi saat ini di kisaran 5%, mengingat adanya tekanan dunia terutama di sisi perekonomian, namun dorongan untuk menggenjot ekonomi tumbuh di atas 5% menurutnya juga sudah mendesak.
“Kaitannya debat capres, jangka menengah yang mesti jadi concern yang mimpin ke depan nanti. Kalau kita review beberapa tahun pertumbuhan ekonomi kita 5%, tapi sebetulnya walaupun ini relatif baik kalau kita lihat tekanan eksternal, tapi kebutuhan kita untuk tumbuh lebih dari sekedar 5% itu sebetulnya sangat besar,” ujarnya.
Dia mengatakan, Indonesia memang mulai beranjak ke golongan upper middle income alias golongan negara dengan pendapatan menengah ke atas. Bila pertumbuhan ekonomi stagnan di 5% maka akan lebih lama di posisi tersebut.
“Kita sekarang baru masuk upper middle income. Di middle income kita sudah habiskan 23 tahun. Artinya kalau kita tak percepat pertumbuhan lebih tinggi lagi kita akan berada lebih lama lagi di upper middle income,” ujarnya.
Maka, paling tidak ekonomi harus dipacu untuk tumbuh mencapai 7% walaupun tantangannya tidak mudah.
“Untuk dorong pertumbuhan sampai 7% harus diupayakan segera mungkin saat kita masih nikmati bonus demografi,” tambahnya.
Sumber : detik.com
Gambar : Nasional Kompas
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]