Mendiang Suami Jadi Alasan Celine Dion Kembali Bernyanyi
Celine Dion baru-baru ini mengumumkan dirinya kembali mengeluarkan album dan menjalani tur. Menurut Celine, ia mendapatkan kekuatan kembali ke studio dan tur berkat mendiang suaminya, Rene Angelil yang meninggal Januari 2016 lalu.
Celine Dion sebelumnya mengumumkan nama album dan tur tersebut adalah Courage, alias keberanian. Pengumuman itu disampaikan Dion saat tampil di Los Angeles. Penampilan itu ditayangkan di Facebook Live dan ditonton lebih dari 11 ribu orang di dunia.
“Bila Anda melihat arti dari keberanian, itu sebuah kata yang amat besar. Itu sebuah kata penting dan segalanya yang saya lalui tiga tahun terakhir ini sebagai contohnya, bahkan sebelumnya, saya bahkan awalnya tidak yakin apakah saya akan mampu melanjutkan dan bernyanyi kembali,” kata Dion saat diwawancara oleh Entertainment Tonight.
“Namun [Angelil] akan ingin saya bernyanyi lagi, jadi saya bolak-balik dan itu sulit,” lanjutnya.
“Dia ingin saya kembali ke Ceasar’s Palace,” kata Dion mengisahkan momen-momen terakhirnya bersama suami yang menikah dengannya pada 1994.
“Saya ingin ada di sisi tempat tidurnya, dan dia amat ingin saya kembali ke panggung. Dia ingin melihat saya tampil lagi dan saya melakukannya. Itu sulit namun saya melakukannya dan dia dapat melepaskannya, dengan damai,” lanjut Dion.
Rene Angelil merupakan sosok di balik kesuksesan Celine Dion. Dia ‘menemukan’ Dion ketika si biduan masih berusia 12 tahun dan mendorongnya hingga ke papan popularitas. Angelil menjadi produser, manajer, sekaligus guru bagi Celine Dion.
Angelil diketahui mengidap kanker tenggorokan pada 1999. Dia sempat terdiagnosis tumor pada Desember 2013 dan membuat Celine Dion memutuskan rehat dari konser residensi Las Vegas untuk merawat suaminya.
Hingga pada 14 Januari 2016, Rene Angelil diumumkan meninggal dunia di rumahnya pada usia 73 tahun setelah berjuang sejak lama melawan penyakit tersebut.
Kepada ET, Dion mengatakan dirinya sempat mengalami fase saat tak ingin kembali bernyanyi. Namun kembali, suaminya selalu mendorong ia untuk tampil lagi di atas panggung.
“Dia melakukan keinginannya, dan keinginan saya adalah untuk tetap bersamanya,” kata Dion.
“Namun masalahnya adalah kita semua harus melalui fase-fase sulit. Seperti yang saya katakan hari ini, kita sakit, kita kehilangan yang tersayang, kita menemukan sesuatu, kita harus menemukan kekuatan dalam dan kita semua melakukannya, dan itulah keberanian,” lanjutnya.
“Hidup memaksakan berbagai hal kepada kita. Kita tak punya pilihan. Kita harus menghadapinya,” kata Celine Dion.
Berkaitan dengan tur ‘Courage’ yang akan Celine Dion lakukan, ini adalah tur pertamanya di Amerika Serikat dalam 10 tahun belakangan. Tur itu bakal dimulai di Quebec City, Kanada pada September mendatang. Sementara albumnya dirilis sekitar November.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : KapanLagi.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]