Indonesia Tampil dengan Skuat Campuran Senior-Junior
Sungguh pun Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, menganggap Kejuaraan Bulutangkis Beregu Campuran Asia 2019 hanyalah sebagai ajang untuk mencari angka peringkat dunia bagi atlet muda, namun kemenangan tetaplah harus menjadi tujuan.
Pasalnya, negara-negara besar peserta turnamen yang bakal digelar di Hong Kong, 19-24 Maret 2019, itu juga menjadikan turnamen tersebut untuk memberikan pengalaman bagi pemain muda mereka. Jika pemain muda Indonesia bisa meraih gelar, itu berarti Indonesia punya pengalaman yang cukup untuk kejuaraan beregu.
China, misalnya, mengirim pemain dengan rata-rata usia 19-25 tahun. Satu-satunya pemain yang berusia di atas 23 tahun adalah pebulutangkis putra ganda campuran, Ou Xuanyi, dengan usia 25 tahun. Apa jadinya jika China menjuarai turnamen ini dengan pemain yang lebih banyak diisi oleh atlet berusia 19-22 tahun tersebut?
Indonesia memang mengirimkan sejumlah pemain muda. Namun, jika dibandingkan dengan China, Jepang, atau bahkan Malaysia, pasukan Cipayung masih menempatkan sejumlah nama yang sudah terbiasa bertarung di level senior.
Yang paling jelas adalah Tontowi Ahmad, 31 tahun, yang berpasangan dengan Winny Oktavina Kandow, 20 tahun, di nomor ganda campuran. Selanjutnya ada pasangan ganda putri Rizki Amelia Pradipta yang berusia 28 tahun dan rekannya, Della Destiara Haris, yang berusia 26 tahun.
Indonesia membawa 16 atlet, 5 pelatih teknik dan 1 pelatih fisik. Susy Susanti menjadi manajernya. #TongYunKaiCup2019 pic.twitter.com/7XFiFjCi8u
—BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) March 18, 2019
Sementara itu, pemain termuda adalah atlet ganda putri, Tania Oktaviani Kusumah, sebagai satu-satunya dengan usia 19 tahun. Setelahnya, ada Fitriani yang berusia 20 tahun namun sebenarnya telah bermain untuk turnamen level World Tour di mana pada awal tahun ini menjuarai Thailand Masters.
Indonesia juga masih menurunkan pasangan utama yang baru saja menjuarai Swiss Terbuka, akhir pekan lalu, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Rasa-rasanya, dengan kombinasi pemain senior dan muda, sudah selayaknya Indonesia menjadi kampiun sebagai pengalaman nomor beregu sebelum tampil di Piala Sudirman yang berlangsung di Nanning, China, 19-26 Mei mendatang.
Sumber : akurat.co
Gambar : BolaSport.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]