Dua Jasad WNA Korban Gempa Lombok Dipulangkan ke Malaysia

Dua warga negara Malaysia menjadi korban tanah longsor di kawasan wisata air terjun Tiu Kelep, Kabupaten Lombok Utara pascagempa bumi beruntun yang mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (17/3).

Gubernur NTB H Zulkieflimansyah saat memantau upaya evakuasi sejumlah wisatawan yang terjebak di Bayan, Lombok Utara, Minggu (17/3) malam, memastikan dua jasad warga Malaysia itu akan segera diterbangkan ke kampung halamannya.

“Besok pagi jenazah korban dipulangkan ke Malaysia,” ujarnya seperti dikutip Antara saat berada di Puskesmas Bayan.

Situasi di Lombok saat ini dalam masa pemulihan menyusul tanah longsor di lokasi wisata air terjun Tiu Kelep pascagempa bumi beruntun berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR) dan 5,2 SR yang terjadi pada Minggu siang (17/3).

“Saya ucapkan terima kasih atas tanggap dan sigapnya Kapolda NTB, Kepala Dinas di Pemprov NTB, Pemda Lombok Utara dan jajarannya, dokter, bidan, perawat dan warga yang membantu hingga tertangani dengan baik. Begitu juga jajaran TNI yang telah melakukan aksi cepat tanggap membantu masyarakat,” ucapnya.

Dalam pemantauannya tersebut, Zul mendapat laporan bahwa masyarakat yang menjadi korban luka akibat gempa telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB. Seluruh pasien dipastikan telah mendapat perawatan maksimal dari para dokter dan perawat rumah sakit tersebut.

Dari laporan yang diterima gubernur, jumlah korban yang dirawat di Puskesmas Senaru dan Bayan sekitar 32 orang. Dari jumlah korban itu, sekitar tujuh orang yang dirujuk ke rumah sakit provinsi.

Selain itu, tiga orang dilaporkan meninggal dunia, yakni satu orang warga Senaru dan dua orang lagi merupakan warga negara asing (WNA) asal Malaysia. Dari dua WNA itu, satu orang sudah dibawa ke RSUP untuk diotopsi. Sedangkan satu lagi masih dilakukan evakuasi di lokasi kejadian.

 

 

 

Sumber : cnnindonesia.com

Gambar : CNN Indonesia

 

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *