Dolar AS Menguat Terdampak Penundaan Brexit
Dolar AS kembali meningkat pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat, karena poundsterling memperpanjang kerugian.
Kerugian poundsterling terjadi usai parlemen Inggris memilih penundaan Brexit, sehingga menyebabkan kekhawatiran di kalangan investor atas ketidakpastian baru karena kesepakatan perceraian Uni Eropa-Inggris di masa depan.
Inggris akan meminta Uni Eropa (UE) untuk menunda “keberangkatannya” dari blok itu sampai paling tidak 30 Juni setelah anggota parlemen memberikan suara pada Kamis, di mana mereka juga menolak referendum kedua.
Melansir Xinhua, Jumat, 15 Maret 2019, pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1300 dolar dari 1,1329 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3236 dolar dari 1,3217 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7063 dolar dari 0,7090 dolar.
Dolar AS membeli 111,74 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,03 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 1,0041 franc Swiss dari 1,0032 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3323 dolar Kanada dari 1,3303 dolar Kanada.
Sumber : medcom.id
Gambar : Republika
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]