IHSG Dibuka Menghijau, Sektor Aneka Industri Cetak Penguatan Tertinggi
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan saham selasa pekan ini. Sebagian besar sektor menguat kecuali sektor perdagangan yang turun tipis.
Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Selasa (12/3/2019), IHSG menguat 29,44 poin atau 0,46 persen ke posisi 6.395,88. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih menguat 32,30 poin atau 0,51 persen ke level 6.395,33.
Indeks saham LQ45 naik 0,72 persen ke posisi 1.002,34. Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali DBX yang turun 0,36 persen.
Sebanyak 130 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 39 saham melemah dan 105 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.404,43 dan terendah 6.390,37.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 11.381 kali dengan volume perdagangan 771 juta saham. Nilai transaksi Rp 259,9 miliar.
Investor asing melakukan aksi jual saham kurang lebih Rp 6 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.245.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham perdagangan yang turun tipis 0,04 persen. Sektor saham aneka industri menguat 1,74 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Sektor saham kontruksi mendaki 0,84 persen dan sektor saham manufaktur naik 0,64 persen.
Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG antara lain saham SKBM naik 16,59 persen ke posisi 478 per saham, saham KOIN mendaki 12,24 persen ke posisi 330 per saham, dan saham AKSI melonjak 9,76 persen ke posisi 360 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham TCPI melemah 20 persen ke posisi 4.580 per saham, saham LPCK tergelincir 4,39 persen ke posisi 2.180 per saham, dan saham TMAS terpangkas 2,86 persen ke posisi 680 per saham.
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, pergerakan IHSG masih bersinyal negatif dengan menguji level support. IHSG diperkirakan konsolidasi mencoba menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini.
“IHSG akan menguji posisi support resistance di 6.350-6.418,” ujar Lanjar dalam catatannya, seperti dikutip Selasa (12/3/2019).
Sebelumnya, Nafan menilai secara teknikal, IHSG kembali melemah menguji level support setelah memecah pergerakan rata-rata 50 harian.
“Indikator stochastic bergerak menuju ke area oversol dengan momentum RSI yang mulai jenuh,” tutur dia.
Hal senada dikatakan Analis PT Indosurya Sekuritas William Suryawijaya. IHSG berpeluang naik di kisaran 6.336-6.498.
Sumber : liputan6.com
Gambar : Breakingnews.co.id
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]