Kembalinya Aliran Dana Asing Sokong Penguatan IHSG
Mulai kembalinya aliran dana asing (capital inflow) ke pasar saham Indonesia akan menjadi sentimen kuat bagi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jelang akhir pekan ini, Kamis (21/2).
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengemukakan mengalirnya dana asing ke Indonesia menandakan investor asing masih nyaman dengan kondisi ekonomi dalam negeri. Artinya, mereka percaya diri akan meraih keuntungan dari investasinya tersebut.
“Capital inflow yang mengalir ke dalam pasar modal Indonesia sebagai bentuk kenyamanan investor luar terhadap pasar modal Indonesia,” papar William dalam risetnya.
Oleh karena itu, ini juga menjadi momentum untuk pelaku pasar lokal melakukan banyak transaksi beli. Dengan begitu, penguatan IHSG nantinya tak hanya disokong oleh asing, melainkan juga investor lokal.
“Demikian juga dengan kinerja emiten juga perlu terus ditingkatkan sehingga investor nyaman untuk terus berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia,” kata William.
Mengutip Bursa Efek Indonesia, pelaku pasar asing tercatat beli bersih atau net buy sebesar Rp450 miliar pada perdagangan Rabu (20/2). Sementara itu, bila diukur sejak awal tahun sampai kemarin atau year to date (ytd), beli bersih pelaku pasar asing mencapai Rp10,64 triliun.
Dengan optimisme pelaku pasar asing ini, William menyebut IHSG semakin mendekati level 6.600. Ia memprediksi indeks bergerak dalam rentang support 6.418 dan resistance 6.585.
Di sisi lain, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan pelaku pasar juga akan mencermati lebih lanjut mengenai laporan keuangan emiten sepanjang 2018. Sebab, belum semua perusahaan merilis kinerja keuangan tahun lalu.
Sementara itu, IHSG juga masih mendapatkan sentimen dari eksternal berupa kelanjutan perundingan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Sejauh ini, belum ada kepastian terkait hal tersebut.
Namun demikian, secara teknikal Dennies melihat ada harapan untuk IHSG menguat lebih lanjut hari ini. Hanya saja, penguatan itu diramalkan terbatas.
“IHSG diprediksi menguat, rentang support 6.446-6.479 dan resistance 6.548-6.584,” terang Dennies melalui risetnya.
Sekadar informasi, kemarin IHSG naik tipis 0,27 persen atau 18,11 poin ke level 6.512. Menariknya, mayoritas atau sebanyak 204 saham justru berakhir di teritori negatif, sisanya 197 saham menguat dan 135 saham bergerak stagnan.
Kemudian, bursa saham Wall Street terlihat konsisten dengan mempertahankan penguatannya tadi malam. Terpantau, Dow Jones meningkat 0,24 persen, S&P500 0,18 persen, dan Nasdaq Composite 0,03 persen.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : mitrapol
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]