Dolar AS Terpuruk di Tengah Data Ekonomi yang Suram
Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada Kamis (14/2/219) waktu setempat karena daya tarik greenback berkurang di tengah banyaknya data ekonomi yang suram.
Mengutip Xinhua, Jumat (15/2/2019), penjualan ritel AS pada bulan Desember anjlok 1,2 persen dari bulan sebelumnya, penurunan terburuk dalam sembilan tahun, Departemen Perdagangan melaporkan Kamis.
Penurunan tak terduga ini terjadi setelah kenaikan 0,1 persen pada November yang direvisi turun, menandakan momentum ekonomi yang lebih lemah. Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan kenaikan 0,1 persen untuk Desember.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,15 persen pada 96,9817 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1299 dolar AS dari 1,1269 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2801 dolar AS dari 1,2850 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7105 dolar AS dari 0,7094 dolar AS.
Dolar AS dibeli 110,47 yen Jepang, lebih rendah dari 110,99 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0047 franc Swiss dari 1,0088 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3281 dolar Kanada dari 1,3250 dolar Kanada.
Sumber : inews.id
Gambar : Inforexnews
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]