Justin Bieber Disebut Jalani Perawatan Depresi
Usai wawancara secara terbuka terkait kondisi perkawinan kepada Vogue, Justin Bieber kini disebut tengah menerima perawatan depresi. Namun perawatan ini disebut tak ada hubungannya dengan perkawinan dia dengan Hailey Baldwin.
“Justin tengah menerima perawatan untuk depresi, sesuatu yang dia perjuangkan untuk sementara waktu dan baru-baru ini [dia] jujur dalam wawancara Vogue,” kata seorang sumber kepada ET.
“Justin tidak pernah memiliki masa kecil yang baik karena popularitasnya dan perjuangan dengan keinginan hidup normal,” lanjut si sumber.
“Dia merasa butuh perbaikan secara emosional dan dengan bantuan dari istrinya, keluarga dan teman, dia mencari bantuan,” tambah sumber tersebut.
ET mengabarkan baru-baru ini Justin Bieber terlihat sedang menghabiskan waktu dengan guru spiritualnya, pendeta Carl Lentz dengan berjalan-jalan dekat kediaman pelantun ‘Sorry’ tersebut.
Di tengah momen bersama guru spiritualnya itu, Justin Bieber dilaporkan sempat menangis kala duduk di tepi jalanan dekat danau.
Kabar Justin Bieber menjalani perawatan depresi juga dilaporkan oleh People. Sumber People yang dekat dengan Justin Bieber mengatakan perawatan ini tak ada hubungannya dengan Hailey Baldwin.
“Dia [Bieber] amat bahagia menikah dengannya [Baldwin]. Ini hanya sesuatu lain yang ia perjuangkan secara mental,” kata sumber People.
“Dia memiliki bantuan yang baik dari sekelilingnya dan kini menerima sejumlah perawatan. Dia merasa percaya diri dia akan segera merasa lebih baik,” lanjut sumber tersebut.
Sebelumnya pada wawancara dengan Vogue baru-baru ini, Justin Bieber mengakui dirinya pernah mengalami depresi pada 2017 lalu yang menyebabkan 14 pertunjukan dibatalkan.
“Saya depresi kala tur. Saya belum pernah membicarakan ini, dan saya masih memproses begitu banyak hal yang belum saya bicarakan. Saya kesepian. Saya butuh waktu,” kata Bieber.
Bieber mengaku bahwa rasa popularitasnya memiliki andil dalam masalah mental yang ia alami. Ia merasa ketenaran yang ia raih sejak masih di bawah umur semakin mengambil alih kendali dirinya.
“Saya benar-benar mulai merasakan diri saya terlalu banyak,” kata Bieber. “Orang mencintai saya, saya sampah, itulah yang sesungguhnya saya pikirkan. Saya menjadi sangat arogan dan congkak,”
Rasa angkuh itu diakui Bieber yang membuatnya sempat terjebak menggunakan narkoba dan kemudian menjalani pemulihan pada 2014.
Justin Bieber mengatakan kala itu narkoba justru semakin membuatnya merasa “gelap” dan meningkatkan kecemasannya. Akibatnya, diberitakan ET, ia mengakui seringkali terbangun di kala malam hanya untuk mengecek dirinya masih bernapas atau tidak.
Sumber: cnnindonesia.com
Gambar : JOE.ie
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]