Berjaya di China, ‘Aquaman’ Bakal Tayang Hingga Februar
Film ‘Aquaman’ bakal semakin mendulang kesuksesan setelah mampu menguasai box office China. Film tersebut dikabarkan akan tayang hingga Februari 2019 di negara tersebut.
Dikabarkan Variety, ‘Aquaman’ disebut telah mendapatkan izin untuk tetap tayang di bioskop hingga 6 Februari, atau hari kedua masa liburan Tahun Baru China.
Hal ini menjadi peluang besar bagi Warner Bros Pictures dan DC. Biasanya, film asing hanya diizinkan untuk tayang selama 30 hari di China. Artinya, Aquaman yang rilis di China pada 7 Desember lalu mestinya turun layar pada 7 Januari mendatang.
Meski begitu, kebijakan penambahan izin tayang di bioskop untuk Aquaman ini bukan yang pertama.
Sebelumnya sudah ada beberapa film asing yang diberikan izin perpanjangan penayangan di bioskop oleh Pemerintah China, hanya bila film tersebut mendapatkan sambutan meriah.
Salah satunya, film ‘Venom’ juga mendapatkan izin tersebut. Dan karenanya, film yang dibintangi Tom Hardy tersebut memecahkan rekor menjadi film superhero dengan pembukaan kedua terbesar yang pernah ada di China.
Performa ‘Aquaman’ di China memang mengagumkan. Rilis sebelum perdana di Amerika Serikat, ‘Aquaman’ mendulang US$246 juta di pasar Negeri Tirai Bambu, per Rabu (26/12), atau lebih dari 40 persen pendapatan global untuk film tersebut.
Meskipun pada akhir pekan posisinya sempat terganti oleh ‘Spider-Man: Into The Spider-Verse’, si pewaris takhta Atlantis ini masih mampu kembali ke puncak box office China. Film ini pun tercatat rata-rata mendulang US$2,5 juta per hari.
Sambutan hangat dari masyarakat China terhadap ‘Aquaman’ bukan hanya dibuktikan dari jumlah box office, tapi juga ulasan di internet.
Diberitakan Variety, film ini mendapatkan nilai bagi di platform internet masyarakat China, Maoyan dan Douban, dengan nilai 9,4 dan 7,9 dari 10.
Aquaman mengisahkan jawaban segala keanehan yang dirasakan Arthur Curry semasa kecil dan membawanya pada fakta menakjubkan: ia adalah pewaris takhta kerajaan bawah laut yang terkenal, Atlantis.
Dirinya pun harus mempelajari kehidupan asal usulnya di bawah laut sembari berusaha mencegah peperangan yang akan pecah di laut dan darat.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : IDN Times
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]