Pertemuan SBY-Prabowo Akan Digelar Rutin Tiap Bulan
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menyebut ada beberapa hal yang akan dibahas dalam pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/12) sore.
Andi juga mengatakan pertemuan tersebut akan menjadi agenda rutin tiap akhir bulan.
“Pertemuan hari ini adalah pertemuan yang terjadwal. Pertemuan selanjutnya akhir Januari, akhir Februari, akhir Maret,” kata Andi Arief melalui keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (21/12).
Andi menjelaskan sedikitnya ada beberapa poin yang akan dibahas oleh keduanya, dari mulai terkait situasi politik nasional, hingga evaluasi separuh babak kampanye selama masa kampanye Pilpres 2019 ini.
“Akan juga dibahas tentang perkembangan elektabilitas Prabowo-Sandi yang mengalami kenaikan meski belum bisa melampaui elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin,” kata dia.
Kemudian keduanya juga akan membahas langkah-langkah yang akan dilakukan selama tiga bulan ke depan menjelang masa pencoblosan. Keduanya, kata dia, akan membahas berbagai strategi demi menaikan elektabilitas.
“Termasuk strategi kampanye di Jawa Barat, di Jawa Tengah, dan juga di Jawa Timur,” katanya.
Tak hanya itu, keduanya juga akan membahas kemungkinan-kemungkinan terjadinya kecurangan pada Pilpres mendatang. Hal ini sebagaimana berkembangnya isu-isu itu di masyarakat.
“Kami juga akan membahas elektabilitas partai-partai pendukung koalisi,” kata dia.
Pertemuan Prabowo Subianto dengan SBY sedianya akan digelar sore ini. Pertemuan berlangsung di rumah SBY, kawasan Mega Kuningan, Jakarta.
Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenang Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Prabowo bersama partai koalisi akan mengavaluasi kegiatan selama kampanye yang sudah berlangsung sekitar tiga bulan.
Menurut Dahnil, Prabowo juga ingin mendengarkan masukan dari Presiden ke-6 RI itu terkait rencana kampanye beberapa bulan ke depan. Masa kampanye sendiri tinggal menyisakan waktu sekitar empat bulan sampai awal April 2019.
“Banyak hal agaknya bila kedua sahabat bertemu,” kata Dahnil kepada CNNIndonesia.com lewat pesan singkat.
Sumber : CNN Indonesia
Gambar : merdeka.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]