Perlambatan Laju Bunga AS Diprediksi Buat Rupiah Menguat

Analis Panin Sekuritas William Hartanto memprediksi Rupiah menguat hari ini. William memperkirakan Rupiah bergerak di kisaran Rp 14.430 – Rp 14.500 per dolar Amerika Serikat.”Kemarin ditutup di bawah 14.500 jadi secara teknikal akan menguat,” kata William saat dihubungi, Kamis, 29 November 2018.

Dari eksternal, kata William, faktor yang mempengaruhi pergerakan Rupiah adalah sentimen dari perlambatan bunga bank sentral AS atau The Fed. “Dari internal tidak ada kabar baru,” ujar William.

Menurut William pelaku pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga. Adapun suku bunga acuan The Fed atau Fed Funds Rate saat ini sebesar 2 persen – 2,25 persen.

Senior Analyst CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan Rupiah akan bergerak di kisaran 14.515 – 14.530. Menurut Reza berbalik melemahnya rupiah kemarin, menghalangi potensi penguatan rupiah meski diikuti dengan masih adanya sejumlah sentimen positif.

“Adanya keputusan BI mempertahankan kebijakan preemptive dan ahead the curve guna menjaga stabilitas ekonomi pada 2019, berpotensi membuat suku bunga semakin meningkat sehingga pelaku pasar cenderung bereaksi negatif meskipun akan positif untuk pergerakan rupiah,” kata Reza.

Reza berharap sentimen negatif dapat lebih berkurang sehingga laju rupiah tetap bertahan positif.

Menurut Reza adanya komentar The Fed terkait dengan arah suku bunga yang cenderung netral membuat kenaikan dolar AS tertahan. “Sehingga diharapkan dapat direspon positif rupiah untuk dapat berbalik naik,” ujar Reza.

 

 

 

 

Sumber : Tempo.com
Gambar : Dream

 

 

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *