Indeks Dolar AS Menguat Menanti Kepastian Brexit
Indeks dolar AS naik terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan pada 28 November 2018. Dolar menguat usai Presiden AS Donald Trump mengatakan kesepakatan Brexit Inggris mungkin merusak perdagangan antara kedua negara.
“Saya pikir kita harus melihat dengan serius apakah Inggris diperbolehkan untuk berdagang. Karena Anda tahu, saat ini, jika Anda melihat kesepakatan itu, mereka mungkin tidak dapat berdagang dengan kami,” kata Trump dikutip dari Xinhua, Rabu (29/11/2018).
Dolar juga memperpanjang kenaikan setelah Wakil Ketua Federal Reserve Richard Clarida mengatakan pada Selasa bahwa bank sentral akan lebih lanjut mendukung kenaikan suku bunga dalam pidato yang disampaikan kepada para bankir di New York.
“Strategi kebijakan moneter harus menemukan cara untuk menggabungkan data yang masuk dan model ekonomi dengan dosis penilaian yang sehat dan kerendahan hati untuk merumuskan dan kemudian mengkomunikasikan jalur untuk tingkat kebijakan yang paling konsisten dengan tujuan kebijakan kami,” katanya.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke USD1,1295 dari USD1,1329 di sesi sebelumnya, pound Inggris turun menjadi USD1,2733 dari USD1,2811 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi USD0,7223 dari USD0,7228.
Dolar AS membeli 113,78 yen Jepang, lebih tinggi dari 113,64 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9986 franc Swiss dari 0,9991 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3299 dolar Kanada dari 1,3241 dolar Kanada.
Sumber : okezone.com
Gambar : gontornews.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]