WTO Bakal Selidiki Tarif Baja dan Aluminium AS
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sepakat membentuk panel di Badan Penyelesaian Sengketa (DSB) untuk menyelidiki tarif Amerika Serikat (AS) terhadap impor baja dan aluminium yang masuk ke negaranya.
China dan Uni Eropa (UE) bersama Meksiko, Norwegia, Rusia, Kanada, dan Turki sebelumnya memprotes langkah-langkah Washington demi kepentingan ekonomi negaranya.
Pada Juni lalu, AS memberlakukan tarif 25 persen terhadap impor baja dan 10 persen pada impor aluminium dari Meksiko, Kanada, dan UE.
Pada kesempatan yang sama, seperti dilansir Antara, Jumat (23/11), India dan Swiss mengajukan permintaan pertama mereka untuk panel serupa guna memutuskan tarif impor baja dan aluminium yang ditetapkan AS.
Seperti tujuh anggota lainnya, India dan Swiss berpendapat bahwa tindakan AS tersebut bukan untuk alasan keamanan nasional, melainkan pembenaran untuk menerapkan tarif impor terhadap barang-barang yang masuk ke AS.
Sementara itu, AS berpendapat bahwa pembentukan empat panel merupakan tindakan pembalasan yang diberlakukan oleh Kanada, China, UE, dan Meksiko.
Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo mengeluarkan peringatan, setelah melihat laporan yang menyebut langkah pembatasan impor dari AS telah mencapai titik tertingginya.
Menurut dia, temuan laporan tersebut harus menjadi perhatian bagi pemerintah negara-negara G20 dan seluruh komunitas internasional. “Jika kita terus berjalan di jalur seperti sekarang, risiko-risiko ekonomi akan meningkat dengan efek pertumbuhan, lapangan pekerjaan, dan harga-harga di seluruh dunia,” tandasnya.
Sumber : Cnnindonesia.com
Gambar : VOA Indonesia
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]