Kesepakatan Brexit, Pemimpin Uni Eropa Sebut Jalan Terbaik
Para pemimpin Uni Eropa akhirnya menandatangani kesepakatan Brexit dengan Inggris di KTT Brussels, Minggu (25/11). Paket kesepakatan yang disepakati dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May merupakan yang terbaik.
“Mereka yang berpikir bahwa, dengan menolak kesepakatan, mereka akan mendapatkan kesepakatan yang lebih baik, akan kecewa,” Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker, dikutip Reuters.
Juncker mengatakan demikian setelah 27 pemimpin Uni Eropa lainnya secara resmi meneken perjanjian yang menetapkan ketentuan untuk penarikan Inggris pada Maret lalu dan garis besar perjanjian perdagangan UE dengan Inggris di masa depan.
Juncker mengatakan ini adalah kesepakatan terbaik. Meski tetap akan ada penilaian dari kelompok yang pro maupun anti-Brexit di parlemen Inggris atas kesepakatan ini.
Di satu sisi May mengatakan kesepakatan ini menawarkan kendali atas batas dan anggaran Inggris sambil mempertahankan keselarasan yang erat dalam peraturan Uni Eropa untuk bisnis dan keamanan Inggris dengan Eropa.
May menambahkan, bahwa dalam negosiasi apapun, termasuk soal kesepakatan tentang Brexit ini, tidak bisa semuanya yang diinginkan dapat tercapai.
“Saya pikir orang-orang Inggris memahami itu,” kata May.
Sementara pemungutan suara di parlemen Inggris dapat membuka pintu ke masa depan yang lebih cerah atau sebaliknya menghukum negara ini ke lebih banyak bagian. Namun May menolak menjawab apakah akan mengundurkan diri jika parlemen Inggris menolak kesepakatan Brexit ini.
“Saya akan membuat kasus untuk kesepakatan ini dengan sepenuh hati,” ujar May.
Sementara itu Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menyebut tak ada jalan lain selain kesepakatan yang sudah diteken.
“Tidak ada Rencana B,” kata Rutte.
Sumber : Cnnindonesia.com
Gambar : BBC.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]