Piet Hitam di Festival Natal di Belanda Picu Protes Anti-Rasis
Festival menyambut Natal di Belanda dengan memperingati kedatangan Santa Klaus bersama para asistennya yang diberi nama Piet Hitam berakhir dengan baku hantam antara kelompok anti-rasis melawan pendukung Piet Hitam. 40 orang pendukung Piet Hitam ditahan.
Perkelahian terjadi karena festival yang setiap tahun disambut meriah di Belanda mendapat kritikan dari kelompok anti-rasis. Piet Hitam dianggap sebagai simbol rasis orang kulit putih di Belanda.
Menurut kelompok penentang kehadiran Piet Hitam, pemeran Piet Hitam sebenarnya orang kulit putih yang mengecat wajahnya dengan cat hitam, mengenakan lipstik merah, dan rambut palsu keriting.
Baku pukul dan penangkapan sejumlah orang dalam festival menjelang Natal di Belanda terjadi hanya beberapa hari setelah pengadilan menolak permintaan kelompok anti-rasis melarang Piet Hitam tampil di acara televisi.
Adapun, menurut Reuters pada hari Minggu, 18 November 2018, mayoritas warga Belanda menganggap festival itu sebagai peristiwa lucu untuk mengenang masa kecil mereka bahwa setiap tanggal 17 November dimulai sebagai musim saling memberi kado Natal.
Di Rotterdam, para pendukung Piet Hitam menyerang para aktivis anti-rasis yang menggantungkan spanduk di Jembatan Eramus bertuliskan Piet Hitam Merupakan Rasisme.
Aksi lempar telur dan botol bir dilakukan kelompok pendukung sepak bola di Eindhoven ke arah polisi dan aktivis anti Piet Hitam.
Di Nijmegen dan Zwolle, rencana demonstrasi kelompok anti Piet Hitam batal digelar setelah wali kota tidak dapat menjamin keselamatan para pengunjuk rasa.
Di Tilburg pada hari Minggu, 18 November 2018, sekitar 40 orang pendukung Piet Hitam ditahan polisi karena mereka diduga merancang baku pukul.
Menteri Kehakiman Belanda, Ferdinand Grapperhaus mengatakan kelompok Piet yang melakukan aksi kekerasan akan dihukum. Ada laporan tentang provokasi, namun tidak ada aksi kekerasan yang dilakukan pengunjuk rasa anti-Piet.
“Setiap orang berhak untuk memberikan pendapat secara bebas. Namun ketertiban umum, melempar sesuatu, polisi akan selalu membatalkannya,” kata Grapperhaus.
Setiap tahun St Nicholas mengendarai kapal laut berlayar dari Spanyol ke Belanda dengan membawa banyak Kado. Biasanya dia didampingi 350 pembantunya yang secara tradisional dicat warna hitam yang kemudian dinamai Piet Hitam.
Wajah Piet dibuat warna hitam karena konon saat membagikan kado secara diam-diam di rumah penduduk, Piet terjatuh ke dalam cerobong asap sehingga wajahnya jadi hitam. Belakangan penampilan Piet Hitam disebut sebagai rasis.
Sumber : tempo.co
Gambar : Kompas
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]