Pergantian Kaisar, Jepang Libur 10 Hari
Kabinet Jepang tanda tangani cuti bersama selama 10 hari dalam rangka penobatan Kaisar baru tahun depan. Libur kali ini disebut dengan ‘pekan emas’ dan akan berlangsung mulai 1 Mei 2019 saat Pangeran Naruhito naik tahta.
Libur selama ini dipandang luar biasa terutama oleh negara gila kerja seperti Jepang. “Bagi orang Jepang merayakan secara bersama, dianggap hari libur,” ungkap Sekretaris Kepala Kabinet Yoshihide Suga dikutip South China Morning Post (14/11).
Penobatan yang ditetapkan pada tanggal 1 Mei, bertepatan dengan libur nasional di tanggal 29 April, tanggal 3 dan 6 Mei, dengan begitu tanggal 30 April dan tanggal 2 Mei otomatis menjadi hari libur. Hal ini didasarkan pada hukum Jepang yang menetapkan hari kerja yang diapit hari libur otomatis menjadi hari libur.
Pengesahan libur bersama nasional ini sudah diserahkan pada Selasa (13/11) pada Dewan Perwakilan Rakyat Jepang. Pangeran mahkota akan dinobatkan menjadi kaisar untuk menggantikan ayahnya, Kaisar Akihito yang berusia 84 tahun. Penobatan ini dilangsungkan atas permintaan Akihito yang merasa kesehatannya menurun dan sudah lanjut usia.
Sejak Perang Dunia ke-II Jepang menerapkan 3 hukum khusus terkait peliburan perayaan kekaisaran. Libur panjang nasional semacam ini pernah terjadi pada 9 Juni 1993 saat pangeran mahkota dan putri mahkota Masako melaksanakan upacara pernikahan.
Sumber : akurat.co
Gambar : Tribunnews.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]