Pemilu Sela AS 2018, Demokrat Jaga Keunggulan Suara
Pemilu sela 2018 baru saja digelar di Amerika Serikat (6/10). Di penghujung pemilu, Partai Demokrat unggul dengan selisih suara dua digit dari Partai Republik. Dilansir dari laman CNN, perolehan suara Demokrat mencapai 55 persen, jauh di atas Republik yang hanya mencapai 42 persen.
Demokrat diuntungkan dengan selisih gender (gender gap) di mana pemilih perempuan lebih cenderung memberikan suara mereka untuk Demokrat dengan perbandingan 65-35. Sedangkan pada pemilih laki-laki, jumlahnya hampir imbang dengan perbandingan 49-51.
Demokrat juga unggul di segmentasi pemilih lainnya. Di kalangan kelompok independen, Demokrat unggul dengan perbandingan 53-39. Sementara di kalangan warga kulit hitam dan latin, Demokrat mendapat dukungan kuat dengan persentasi 88 persen dan 66 persen di masing-masing kelompok etnis.
Gender Gap dalam pemilu sela ini dipecah kembali berdasarkan ras dan tingkat pendidikan. Sebanyak 79 persen wanita non-kulit putih memilih Demokrat, suara untuk Demokrat juga diberikan oleh wanita kulit putih yang kuliah sebesar 68 persen. Sedangkan dari kaum Adam, laki-laki kulit putih sebanyak 57 persen memilih Republikan, diikuti suara dari kelompok laki-laki yang tidak kuliah dengan persentase 65 persen.
Secara keseluruhan, 42 persen pemilih mengungkapkan mereka mengikuti pemilu sebagai oposisi terhadap Donald Trump. Hanya 28 persen pemilih yang mendukung Trump, sedangkan 28 persen pemilih lainnya mengungkapkan bahwa pemilu bukanlah tentang presiden.
Hampir separuh dari keseluruhan pemilih, tepatnya 48 persen, mengatakan keadaan akan jauh lebih baik bila Demokrat menguasai kursi. Sedangkan sepertiga pemilih, yakni 35 persen, memandang sebaliknya.
Jajak pendapat CNN dilakukan oleh SSRS mulai 1 hingga 3 November melibatkan sampel nasional acak yang terdiri dari 1.518 orang dewasa yang dihubungi di telepon rumah atau ponsel oleh pewawancara langsung
Sumber : akurat.co
Gambar : iNews.id
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]
