Laju Kenaikan Rupiah Diperkirakan Belum Terbendung
Pergerakan sideways masih terjadi seperti yang diperkirakan sebelumnya. Adanya sejumlah sentimen positif dari dalam negeri dinilai cukup membantu terapresiasinya rupiah yang diharapkan kenaikan tersebut dapat kembali berlanjut.
Selain itu, adanya rilis inflasi dan sejumlah data makroekonomi lainnya dapat memberikan sentimen positif untuk bertahannya rupiah di zona hijau. Meski begitu tetap harus mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah
“Namun demikian, potensi kenaikan tersebut juga diikuti dengan kenaikan imbal hasil obligasi AS dan USD seiring dengan sentimen internal AS dan imbas stagnannya pergerakan JPY setelah BoJ masih tetap mempertahankan kebijakan moenternya,” ujar Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (1/11/2018).
Diperkirakan Reza, rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.215-Rp15.190/USD. Sementara pasca melemah, laju rupiah mampu bergerak positif di penghujung akhir bulan Oktober meskipun diikuti dengan terapresiasinya USD seiring dengan adanya rilis kenaikan sejumlah data ekonominya.
“Disahkannya RUU APBN 2019 menjadi Undang-undang direspon positif pelaku pasar. Hal ini ditambah dengan pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, yang juga menambah sentimen positif bagi rupiah,” pungkasnya.
Sumber : sindonews.com
Gambar : Tribunnews.com
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]