Duka Timnas Indonesia U-19 untuk Korban Lion Air JT610
Indonesia kembali berkabung pascainsiden jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10) pagi WIB.
Atas peristiwa ini, para pemain Timnas Indonesia U-19 serta staf pelatih mengungkapkan belasungkawa untuk keluarga korban. Indra Sjafri selaku pelatih Garuda Nusantara, menyampaikan rasa duka atas musibah itu.
“Inalillahi wainnailahi Rojiun. Saya pribadi dan Timnas Indonesia U-19 turut berduka cita,” ungkapnya kepada CNNIndonesia.com.
Senada dengan pelatih, ungkapan duka juga datang dari beberapa pemain muda Indonesia seperti Syahrian Abimanyu, Todd Rivaldo Ferre, dan David Rimakiek.
“Turut berduka cita, semoga keluarga yang ditinggalkan juga tabah dan kesabaran, tidak ada yang menyangka kejadian ini,” ungkap pemain dengan sapaan Abi.
“Untuk keluarga korban, semoga diberikan ketabahan dan kesabaran atas musibah tersebut,” ujar Todd Rivaldo Ferre
“Tetap sabar, mungkin ada rencana Tuhan yang baik di balik kejadian ini,” ungkap David menguatkan keluarga korban.
Pesawat Lion Air JT-610 dengan tipe Boeing 737-8 Max dijadwalkan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB dan sedianya sampai di Bandara Depati Amir pada pukul 07.20 WIB. Namun, pesawat dinyatakan hilang kontak di perairan Tanjung Karawang setelah 13 menit lepas landas.
Lior Air dengan nomor registrasi PK-LQP ini, membawa 179 penumpang dewasa, satu penumpang anak, dua bayi dengan dan pilot beserta lima kru pesawat.
Hingga kini, Basarnas telah melakukan penyisiran dan telah menemukan beberapa puing kepingan pesawat serta beberapa potongan tubuh korban penumpang.
Wahyu Alldila (32) dan sang putera Xherdan Fachridzi (4), turut menjadi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610. Sebelumnya, mereka ikut mendukung Timnas Indonesia U-19 melawan Jepang pada laga perempat final Piala Asia U-19, Minggu (28/10).
Keduanya sempat mengirimkan foto kepada Fatma yang merupakan mertua Wahyu Alldila pada saat pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Wahyu merupakan warga Desa Padang Baru, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah.
Sumber : cnnindonesia.com
Gambar : CNN Indonesia
[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]