Harga Minyak Perpanjang Kerugian Karena Naiknya Persediaan Minyak AS

Harga minyak mentah melemah pada perdagangan Kamis (11/10/2018), memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya, disebabkan meningkatnya persediaan minyak mentah Amerika Serikat dari yang diperkirakan.

Sebelumnya, pasar minyak AS sempat khawatir akan adanya Badai Michael yang disinyalir menabrak kawasan kilang minyak di Teluk Meksiko. Namun arah badai bergerak ke negara bagian Florida, sehingga aset minyak terhindar dari kerusakan signifikan.

Mengutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent turun 66 sen atau 0,8% ke level USD82,43 per barel pada pukul 00:24 GMT. Sebelumnya harga Brent telah turun 2,2% pada Rabu kemarin, sehingga berada di level terendah hampir dua minggu.

Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) turun 57 sen atau 0,8% ke level USD72,60 per barel, setelah sesi sebelumnya turun 2,4%.

Melemahnya harga minyak karena kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi global ditambah data persediaan minyak AS yang naik lebih dari perkiraan. American Petroleum Institute mengabarkan persediaan minyak mentah AS naik 9,7 juta barel dalam seminggu hingga periode 5 Oktober, yang menjadi 410,7 juta barel. Jumlah 9,7 juta barel tersebut drastis diatas perkiraan analis sebesar 2,6 juta barel.

API menambahkan, stok minyak mentah di pusat pengiriman Cushing di negara bagian Oklahoma juga naik 2,2 juta barel. Administrasi Informasi Energi AS (EIA) memperkirakan produksi minyak AS akan naik 1,39 juta barel per hari ke rekor 10,74 juta barel per hari pada laporan hari Rabu lalu.

 

 

 

Sumber : sindonews.com
Gambar : ekbis.sindonews.com

 

 

[social_warfare buttons=”Facebook,Pinterest,LinkedIn,Twitter,Total”]

BAGIKAN BERITA INI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *